KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan masalah kesehatan yang tak pandang usia.
Dulunya, penyakit ini identik diidap kalangan lansia. Kini, banyak anak muda dari kalangan usia produktif terkena serangan jantung.
Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis. Gangguan kesehatan ini terjadi saat pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhambat.
Minimnya pasokan darah ke jantung bisa merusak otot jantung sampai mengancam jiwa.
Baca juga: 4 Gejala Serangan Jantung yang Diam-diam Berdampak Fatal
Dilansir dari NHS, penyebab serangan jantung utamanya adalah penyakit jantung koroner.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama pemasok darah ke jantung tersumbat oleh plak berupa timbunan kolesterol.
Sebelum muncul gejala serangan jantung, plak tersebut bisa pecah dan memicu pembekuan darah.
Pembekuan darah itu dapat menghasilkan gumpalan darah yang menghalangi pasokan darah ke jantung.
Mengingat masalah kesehatan ini bisa mengancam nyawa, ada baiknya setiap orang mulai mempertimbangkan sederet gaya hidup untuk menghindari serangan jantung.
Melansir laman resmi American Heart Association, kurang olahraga, pola makan sembarangan, dan kebiasaan buruk lainnya bisa menyebabkan serangan jantung.
Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita, Tak Hanya Sakit Dada
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.