Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menghilangkan Milia dengan Cepat dan Tepat

Kompas.com - Diperbarui 28/04/2022, 13:22 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Di beberapa bagian wajah seperti hidung, bawah mata, atau pipi terkadang muncul benjolan kecil-kecil berwarna putih mirip jerawat. Kondisi ini sering kali dikeluhkan karena mengganggu penampilan seseorang.

Benjolan kecil seperti beruntusan ini dikenal sebagai milia. Sejumlah orang acapkali salah mengartikannya sebagai komedo putih.

Kendati sekilas terlihat serupa, keduanya berbeda. Cara menghilangkan milia pun tak bisa disamakan dengan komedo biasa atau jerawat.

Baca juga: Kenali Penyebab Milia dan Jenisnya

Melansir Women’s Health, milia adalah kista kecil berisi keratin atau protein yang tumbuh di permukaan kulit.

Berbeda dengan komedo yang berisi sebum atau minyak alami kulit dan bakteri, milia cenderung keras karena berisi protein.

Penyebab milia berasal dari penumpukan sel kulit mati, bercampur dengan sebum, hingga membentuk keratin.

Masalah kulit ini tidak seperti jerawat yang menyebabkan sebagian area kulit kemerahan atau meradang.

Milia jamak dialami bayi yang baru lahir. Namun, anak-anak sampai orang dewasa juga bisa terkena milia.

Dilansir dari Healthline, milia pada bayi baru lahir umumnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat-obatan atau perawatan khusus.

Baca juga: Kerap Ganggu Penampilan dan Mirip Jerawat, Apa Itu Milia?

Sedangkan pada orang dewasa, cara menghilangkan milia dengan cepat dan tepat perlu perawatan khusus. Berikut beberapa langkah-langkahnya:

1. Hindari mengutak-atik, memencet, atau mengikis milia

Milia memang bisa mengganggu penampilan. Kendati begitu, jangan pernah mengutak-atik, memencet, atau mencoba mengikis milia.

Upaya paksa menghilangkan milia tersebut dapat menyebabkan benjolan berdarah, muncul bopeng, sampai bekas luka.

Mengutak-atik wajah yang ditumbuhi milia juga rentan membawa kuman biang infeksi.

2. Gunakan sabun yang lembut untuk membersihkan wajah

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Cara menghilangkan milia perlu dukungan perawatan membersihkan wajah yang rutin.

Pastikan Anda mencuci muka menggunakan sabun dengan formula yang lembut dan bebas paraben setiap hari.

Beberapa sabun dengan formula “keras” atau mengandung banyak bahan kimia dapat menghilangkan kelembaban alami kulit.

Setelah dicuci, keringkan wajah pelan-pelan dengan cara menepuk-nepukkan handuk ke kulit. Hal itu membantu mencegah kulit lecet atau kering setelah cuci muka.

Baca juga: Milia pada Bayi: Penyebab dan Cara Menghilangkan

3. Buka pori-pori dengan uap hangat

Setelah kulit dibersihkan, coba hilangkan biang iritasi penyumbat kulit dengan membuka pori-pori wajah dengan uap hangat.

Cara menghilangkan milia dengan bahan alami ini bisa dilakukan dengan duduk di kamar mandi dan nyalakan keran air panas. Selang beberapa saat, ruangan terisi dengan uap hangat.

Setelah lima sampai delapan menit, uap hangat dapat membuka pori-pori kulit dengan lembut dan melepaskan sel kulit mati serta biang iritasi lainnya.

Kemudian, tepuk-tepuk wajah sampai kering dan bilas wajah dengan air hangat sampai materi penyumbat pori-pori kulit bersih.

4. Pakai produk eksfoliasi yang aman

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Cara menghilangkan milia lainnya bisa menggunakan produk eksfoliasi atau bahan yang bisa membantu pengelupasan kulit.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penumpukan sel kulit mati bisa jadi penyebab milia.

Beberapa produk eksfoliasi dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah produksi keratin berlebih.

Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Jerawat Tambah Parah

Gunakan produk eksfoliasi yang aman, contohnya yang mengandung bahan aktif asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.

Hal yang perlu diingat, pengelupasan wajah jangan terlalu sering digunakan. Cukup seminggu sekali.

Selain itu, perhatikan kondisi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Hentikan pemakaian produk eksfoliasi jika muncul tanda iritasi seperti kulit ruam atau kemerahan.

5. Gunakan krim retinoid

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Beberapa ahli menyarankan krim retinoid untuk menghilangkan milia. Krim retinoid mengandung vitamin A. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Gunakan krim retinoid atau retinol cukup sekali sehari. Pakai krim tersebut saat wajah sudah dalam kondisi bersih dan kering.

Ketika menggunakan retinoid atau retinol, pastikan Anda menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan pada siang hari.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami

Pasalnya, retinoid membuat kulit lebih sensitif atau rentan terhadap paparan sinar matahari.

Pilih tabir surya dengan formula yang ringan dan sesuai dengan kondisi kulit.

Jenis tabir surya yang ramah kulit umumnya mengandung bahan dasar mineral, bukan minyak yang dapat menyumbat pori-pori kulit.

6. Lakukan perawatan ekstraksi manual

Jika beragam langkah menghilangkan milia secara alami maupun dengan obat di atas sudah dicoba selama beberapa bulan dan belum berhasil, saatnya mempercayakan perawatan ekstraksi manual pada ahlinya.

Cara menghilangkan milia secara cepat dan tepat ini dikerjakan dokter spesialis kulit.

Prosedur ekstraksi manual dilakukan dengan membuat lubang kecil di permukaan kulit yang ditumbuhi milia.

Dari lubang kecil tersebut, penyebab milia akan didorong keluar dengan alat yang disebut ekstraktor.

Meskipun sekilas terdengar menyeramkan, namun perawatan ini tidak menyakitkan dan tidak memerlukan bius.

Hal yang perlu diperhatikan, jangan mencoba mengekstraksi manual milia sendiri. Karena rentan menyebabkan tumbuhnya jaringan parut yang sulit dihilangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau