Beberapa sabun dengan formula “keras” atau mengandung banyak bahan kimia dapat menghilangkan kelembaban alami kulit.
Setelah dicuci, keringkan wajah pelan-pelan dengan cara menepuk-nepukkan handuk ke kulit. Hal itu membantu mencegah kulit lecet atau kering setelah cuci muka.
Baca juga: Milia pada Bayi: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Setelah kulit dibersihkan, coba hilangkan biang iritasi penyumbat kulit dengan membuka pori-pori wajah dengan uap hangat.
Cara menghilangkan milia dengan bahan alami ini bisa dilakukan dengan duduk di kamar mandi dan nyalakan keran air panas. Selang beberapa saat, ruangan terisi dengan uap hangat.
Setelah lima sampai delapan menit, uap hangat dapat membuka pori-pori kulit dengan lembut dan melepaskan sel kulit mati serta biang iritasi lainnya.
Kemudian, tepuk-tepuk wajah sampai kering dan bilas wajah dengan air hangat sampai materi penyumbat pori-pori kulit bersih.
Cara menghilangkan milia lainnya bisa menggunakan produk eksfoliasi atau bahan yang bisa membantu pengelupasan kulit.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penumpukan sel kulit mati bisa jadi penyebab milia.
Beberapa produk eksfoliasi dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah produksi keratin berlebih.
Baca juga: 10 Kebiasaan Buruk Penyebab Jerawat Tambah Parah
Gunakan produk eksfoliasi yang aman, contohnya yang mengandung bahan aktif asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.
Hal yang perlu diingat, pengelupasan wajah jangan terlalu sering digunakan. Cukup seminggu sekali.
Selain itu, perhatikan kondisi kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Hentikan pemakaian produk eksfoliasi jika muncul tanda iritasi seperti kulit ruam atau kemerahan.
Gunakan krim retinoid atau retinol cukup sekali sehari. Pakai krim tersebut saat wajah sudah dalam kondisi bersih dan kering.
Ketika menggunakan retinoid atau retinol, pastikan Anda menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan pada siang hari.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami