KOMPAS.com - Ada kalanya, detak jantung kita berdegup lebih cepat ketimbang biasanya.
Jantung berdebar-debar ini terkadang muncul sekilas atau terjadi selama beberapa saat.
Degup kencangnya acapkali masih terasa ketika sudah berubah posisi dari berbaring, jadi duduk, atau berdiri.
Detak jantung cepat dipengaruhi berbagai kondisi. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab detak jantung cepat dan cara mengatasinya.
Baca juga: Detak Jantung Normal Manusia dan Cara Menghitungnya
Jantung manusia dianggap berdebar kencang ketika hasil perhitungan degupnya setiap menit melebihi ambang batas normal.
Melansir laman resmi University of Utah Health, detak jantung normal manusia dewasa dalam kondisi rileks adalah 60 sampai 100 kali per menit.
Saat jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit, detak jantung dikatakan cepat. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut takikardia.
Baca juga: Kenali Jantung Berdebar Gejala Penyakit Jantung Takikardia
Tidak semua kasus detak jantung cepat berbahaya. Sejumlah situasi sehari-hari bisa jadi penyebab detak jantung cepat, seperti:
Di luar kondisi tersebut, detak jantung cepat juga dapat dipengaruhi penyakit tertentu. Terkadang, hal itu juga bisa jadi gejala penyakit.
Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Kencang Tanpa Sebab Jelas?
Detak jantung cepat terkait penyakit jantung umumnya diserta gejala lain seperti nyeri dada, pingsan, pusing, atau sesak napas.
Jika ada gejala penyakit jantung di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk menakar kesehatan jantung.
Baca juga: Detak Jantung Normal Per Menit sesuai Usia
Melansir Healthline, berikut beberapa cara mengatasi detak jantung cepat yang dapat dijajal:
Di banyak kasus, jantung berdebar tidak membutuhkan obat tertentu. Cara mengatasi detak jantung cepat cukup menghindari aktivitas yang membuat stres dan mengonsumsi asupan tertentu untuk melancarkan peredaran darah.
Namun, jika penyebab detak jantung cepat terkait penyakit jantung, Anda perlu menjalankan perawatan untuk mengontrol penyakit.
Pilihan pengobatannya bisa dengan terapi obat, operasi, atau pemasangan alat untuk menunjang kinerja jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.