"Kemudian, hanya dengan menabung mulai Rp9.000-an, maka terkonversi di buku tabungannya dalam satuan gram," kata Ali.
Selain memberikan fasilitas kemudahan berinvestasi emas, Pegadaian juga dapat memberikan fasilitas bangunan untuk bank sampah hingga mesin press sampah.
Baca juga: Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah, Hati-hati Hoarding Disorder
Denok melihat, program mengubah sampah menjadi emas yang sudah berjalan di Kampung Kitiran sangat mungkin sekali bisa diadopsi di tempat lain.
Menurut dia, sebenarnya jika warga sudah biasa dengan menjual sampah ke tukang rongsok, itu sama persis konsepnya dengan bank sampah.
Di mana, sampah yang berhasil dikumpulkan di bank sampah akan dijual ke pengepul pabrik daur ulang.
Maka dari itu, bisa dikatakan, prinsip bank sampah adalah menjadi perantaran warga dengan pabrik daur ulang.
Bedanya adalah bank sampah dilakukan secara komunal dan menawarkan lebih banyak manfaat dari berbagai aspek.
“Apabila sudah ada kemauan dan komitmen kuat, saya yakin bikin bank sampah bukanlah perkara yang susah,” ujar perempuan yang telah sering dimintai bantuan untuk mendampingi pembentukan bank sampah di berbagai daerah di Soloraya tersebut.
Dia pun membagikan informasi mengenai cara membuat bank sampah.
Mulanya, warga perlu membuat struktur organisasi bank sampah yang tediri dari ketua, sekretaris, checker atau penimbang, bendahara, petugas sortir, dan marketing atau penjualan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.