Setelah seseorang batuk atau bersin, virus tetap aktif di udara selama sekitar 2 jam.
Jika satu orang menderita campak, mereka dapat menularkannya kepada 90 persen orang di sekitarnya, kecuali mereka memiliki kekebalan atau telah divaksinasi.
Perlu diingat, campak hanya menyerang manusia dan tidak ada spesies hewan yang dapat menularkannya.
Baca juga: 8 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya
Melansir Health Line, seseorang perlu menemui dokter jika memiliki gejala yang dapat mengindikasikan campak.
Berikut ini beberapa kondisinya:
Ruam kulit yang meluas adalah tanda khas campak.
Ruam ini bisa bertahan hingga 7 hari dan umumnya muncul dalam 14 hari setelah terpapar virus.
Ruam biasanya berkembang di kepala dan perlahan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Seorang dokter biasanya dapat mendiagnosis campak dengan melihat tanda dan gejalanya, tetapi mereka mungkin merekomendasikan tes darah untuk memastikan diagnosis.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.