Biasanya, palpitasi terkait dengan jantung itu sendiri atau penyebabnya tidak diketahui secara jelas.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab palpitasi:
Emosi yang kuat seperti kecemasan, ketakutan, atau stres. Kondisi ini sering terjadi selama serangan panik
Aktivitas fisik yang kuat
Kafein, nikotin, alkohol, atau obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin
Kondisi medis, termasuk penyakit tiroid, kadar gula darah rendah, anemia, tekanan darah rendah, demam, dan dehidrasi
Perubahan hormonal selama menstruasi, kehamilan, atau sebelum menopause. Terkadang, jantung berdebar saat hamil merupakan tanda anemia.
Pengobatan, termasuk pil diet, dekongestan, inhaler asma, dan beberapa obat yang digunakan untuk mencegah aritmia (masalah irama jantung yang serius) atau mengobati tiroid yang kurang aktif
Efek samping konsumsi beberapa suplemen herbal dan nutrisi
Tingkat elektrolit yang tidak normal dalam tubuh
Konsumsi makanan tertentu. Beberapa orang dilaporkan mengalami palpitasi setelah makan berat yang kaya karbohidrat, gula, atau lemak. Terkadang, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak monosodium glutamat (MSG), nitrat, atau natrium juga dapat menyebabkan palpitasi jantung. Jika Anda mengalami jantung berdebar-debar setelah makan makanan tertentu, bisa jadi itu karena sensitivitas makanan. Membuat buku harian makanan dapat membantu Anda mengetahui makanan mana yang harus dihindari
Kondisi jantung itu sendiri. Jika iya terkait dengan penyakit jantung, palpitasi lebih cenderung mewakili aritmia. Kondisi jantung yang terkait dengan palpitasi meliputi, serangan jantung sebelumnya, penyakit arteri koroner, gagal jantung, masalah katup jantung, masalah otot jantung
Penyebab palpitasi jantung bisa sangat sulit didiagnosis, terutama jika palpitasi tidak terjadi saat tidak sedang berada di ruang pemeriksaan dokter atau tidak terdeteksi pada monitor aritmia yang dikenakan.
Dokter dapat membantu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Ketika menemui dokter, bersiaplah untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang:
Aktivitas fisik
Tingkat stres
Penggunaan obat resep
Penggunaan obat bebas dan suplemen
Kondisi kesehatan
Pola tidur
Kafein dan penggunaan stimulan
Penggunaan alkohol
Riwayat menstruasi
Jika perlu, dokter umum mungkin akan merujuk pasien ke dokter spesialis jantung.
Tes untuk membantu menyingkirkan penyakit atau masalah jantung tertentu meliputi:
Tes darah
Tes urine
Tes stres
Merekam ritme jantung selama 24 hingga 48 jam menggunakan alat yang disebut monitor Holter
USG jantung, atau ekokardiogram
Elektrokardiogram (EKG)
Rontgen dada
Studi elektrofisiologi untuk memeriksa fungsi listrik jantung
Angiografi koroner untuk memeriksa bagaimana darah mengalir melalui jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
7 Penyebab Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadaihttps://health.kompas.com/read/2020/12/26/120600868/7-penyebab-gula-darah-rendah-yang-perlu-diwaspadaihttps://asset.kompas.com/crops/e2gA5_SCGJenRzFUGq_olqG2uy0=/0x0:780x520/195x98/data/photo/2020/07/31/5f239dfa19c5e.jpg