Selain itu, baik bagi siapa saja untuk dapat menghubungi dokter apabila belum pernah mendapatkan suntikan penguat tetanus dalam 10 tahun terakhir dan memiliki luka yang dalam atau kotor.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa gejala tetanus, seperti otot kaku dan kejang yang menyakitkan.
Tidak seperti banyak penyakit lainnya, tetanus pada umumnya tidak didiagnosis melalui tes laboratorium.
Baca juga: 14 Penyebab Nyeri Bahu dan Cara Mengobatinya
Namun, dokter mungkin masih melakukan tes laboratorium untuk membantu menyingkirkan penyakit dengan gejala serupa. Ini termasuk meningitis, infeksi bakteri yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, rabies, maupun infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan otak.
Dokter juga akan mendasarkan diagnosis tetanus pada riwayat imunisasi pasien.
Seseorang berisiko lebih tinggi terkena tetanus jika belum diimunisasi atau jika terlambat mendapatkan suntikan penguat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.