Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting untuk Kesehatan, Bagaimana Cara Menjaga Bakteri Baik di Tubuh?

Kompas.com - 01/01/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bakteri baik di dalam saluran pencernaan memang sangat membantu kita untuk mencegah berbagai infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh.

Namun, tahukah Anda hidung juga bisa menjadi "rumah" untuk bakteri baik?

Menurut laporan Cleveland, hidung, sinus, dan saluran hidung kita mengandung koloni bakteri yang memiliki manfaat serupa dengan bakteri di usus.

Baca juga: Pola Diet yang Efektif untuk Wujudkan Tubuh Ideal di Tahun Baru

“Ada banyak bakteri yang berkoloni di hidung dan tenggorokan kita yang seharusnya ada di sana,” kata spesialis kepala dan leher Michael Benninger.

Sayangnya, penggunaan antibioitik yang berlebihan membuat koloni bakteri baik di hidung berubah menjadi bakteri berbahaya.

"Di antaranya adalah bakteri yang menyebabkan beberapa infeksi umum staph, streptococcus pneumonia, H-flu, sinusitis dan radang tenggorokan yang sering menjangkiti manusia," tambahnya.

Menjaga keseimbangan bakteri baik di tubuh

Menjaga keseimbangan bakteri baik bisa dilakukan dengan tidak menggunakan antibiotik secara berlebihan.

Itu sebabnya, dokter saat ini cenderung mengurangi pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi.

"Tidak semua infeksi bisa diatasi dengan antibiotik. Infeksi bisa terjadi karena virus atau bakteri, dan antibiotik hanya bisa digunakan jika infeksi terjadi akibat bakteri," ucapnya.

Penggunaan antibiotik yang sesuai dosis akan memungkinkan bakteri normal kita untuk mengkolonisasi kembali hidung, nasofaring dan tenggorokan kita sehingga mereka dapat melawan infeksi secara alami.

Mencegah infeksi

Saat ini, langkah terbaik yang dapat Anda lakukan terkait dengan pencegahan infeksi, di antaranya sebagai berikut:

1. Berkonsultasi dengan dokter

Sebelum mengonsumsi antibiotik, pastikan berkonsultasi dengan dokter.

"Sebaiknya, antibioitk hanya digunakan dalam jangka waktu 10 sampai 14 hari setelah serangan infeksi,” kata Benninger.

Infeksi karena virus biasanya akan sembuh sendiri tanpa obat. Jadi, pastikan jenis infeksi yang Anda alami sebelum mengonsumsi antibiotik.

Baca juga: Mengapa Konsumsi Daging Berlebihan Bisa Memicu Kanker?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau