Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Gangren, Kondisi Medis yang Bisa Sebabkan Amputasi

Kompas.com - 03/01/2021, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jenis gangren langka ini biasanya terjadi setelah operasi dengan lesi kulit yang menyakitkan berkembang satu hingga dua minggu setelah operasi.

Faktor risiko gangren

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan gangren.

Ini termasuk:

1. Diabetes

Jika menderita diabetes, tubuh seseorang menjadi tidak menghasilkan cukup hormon insulin yang membantu sel mengambil gula darah atau resisten terhadap efek insulin.

Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin

Kadar gula darah yang tinggi pada akhirnya dapat merusak pembuluh darah, menurunkan atau mengganggu aliran darah ke bagian tubuh.

2. Penyakit pembuluh darah

Arteri yang mengeras dan menyempit (aterosklerosis) dan pembekuan darah juga dapat menghalangi aliran darah ke suatu area tubuh.

3. Cedera atau pembedahan parah

Setiap proses yang menyebabkan trauma pada kulit dan jaringan di bawahnya, termasuk cedera atau radang dingin, meningkatkan risiko terjadinya gangren, terutama jika seseorang memiliki kondisi mendasar yang memengaruhi aliran darah ke area yang cedera.

4. Merokok

Orang yang merokok memiliki risiko gangren yang lebih tinggi.

5. Obesitas

Obesitas sering kali menyertai diabetes dan penyakit pembuluh darah, tetapi stres karena kelebihan berat badan saja juga dapat menekan arteri, menyebabkan aliran darah berkurang dan meningkatkan risiko infeksi dan penyembuhan luka yang buruk.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

6. Imunosupresi

Jika seseorang terinfeksi virus human immunodeficiency virus (HIV) atau jika menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, kemampuan tubuh mereka untuk melawan infeksi akan terganggu.

7. Obat atau narkoba yang disuntikkan

Dalam kasus yang jarang terjadi, obat-obatan tertentu dan obat-obatan terlarang yang disuntikkan terbukti dapat menyebabkan infeksi bakteri yang menyebabkan gangren.

Gangren adalah kondisi serius dan membutuhkan perawatan segera.

Gangren dapat menyebabkan jaringan parut atau kebutuhan untuk bedah rekonstruktif.

Kadang-kadang, jumlah kematian jaringan begitu luas sehingga bagian tubuh, seperti kaki, mungkin perlu diangkat atau diamputasi.

Gangren yang terinfeksi bakteri bahkan dapat menyebar dengan cepat ke organ lain dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

Hubungi dokter segera jika Anda mengalami nyeri yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan di area mana pun di tubuh Anda bersama dengan satu atau lebih dari tanda dan gejala berikut:

  • Demam terus menerus
  • Perubahan kulit, termasuk perubahan warna, kehangatan, bengkak, lecet atau lesi yang tidak mau hilang
  • Keluarnya cairan berbau tidak sedap karena luka
  • Nyeri tiba-tiba di lokasi operasi atau trauma baru-baru ini
  • Kulit yang pucat, keras, dingin dan mati rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com