Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Tubuh Selalu Merasa Lelah yang Baik Diantisipasi

Kompas.com - 03/01/2021, 16:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Setelah bekerja seharian apalagi telah menyita pikiran dan tenaga ekstra, sangat wajar bagi seseorang untuk merasa lelah.

Namun, apabila tubuh selalu merasa lelah, kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi.

Kelelahan bisa menjadi gejala umum dari beberapa kondisi dan penyakit serius.

Baca juga: 4 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Tetapi, dalam banyak kasus, rasa lelah hanya disebabkan oleh faktor gaya hidup sederhana.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab tubuh selalu merasa lelah yang dapat diantisipasi:

1. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan

Karbohidrat bisa menjadi sumber energi yang cepat.

Melansir Health Line, saat karbohidrat diasup, tubuh akan memecahnya menjadi gula yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan justru dapat menyebabkan seseorang merasa lelah sepanjang hari.

Saat gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi, gula darah Anda akan naik dengan cepat.

Reaksi ini memberi sinyal kepada pankreas untuk menghasilkan insulin dalam jumlah besar guna mengeluarkan gula dari darah dan masuk ke sel.

Lonjakan kadar gula darah ini dan penurunan berikutnya dapat membuat Anda merasa lelah.

Mendambakan energi yang cepat dapat membuat Anda secara naluriah meraih porsi karbohidrat olahan lainnya, yang kemudian bisa menyebabkan lingkaran setan.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa meminimalkan gula dan karbohidrat olahan pada makanan dan cemilan biasanya mengarah pada tingkat energi yang lebih tinggi.

Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang makan camilan tinggi karbohidrat olahan sebelum pertandingan sepak bola melaporkan lebih banyak kelelahan daripada anak-anak yang makan camilan berbahan dasar selai kacang yang tinggi protein, lemak, dan serat sehat.

Jadi, untuk menjaga tingkat energi Anda tetap stabil, ganti gula dan karbohidrat olahan dengan makanan utuh yang kaya serat, seperti sayuran dan kacang-kacangan.

2. Gaya hidup malas bergerak atau mager

Malas bergerak atau ketidakaktifan bisa menjadi akar penyebab rendahnya energi Anda.

Tetapi, banyak orang mengatakan mereka terlalu lelah untuk berolahraga.

Faktanya, dalam sebuah penelitian, ini adalah alasan paling umum yang diberikan orang dewasa paruh baya dan lanjut usia (lansia) untuk tidak berolahraga.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Salah satu penyebabnya adalah chronic fatigue syndrome (CFS) atau sindrom kelelahan kronis, yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan setiap hari.

Penelitian menunjukkan orang dengan sindrom kelelahan kronis cenderung memiliki tingkat kekuatan dan daya tahan rendah, yang membatasi kemampuan olahraga mereka.

Namun, tinjauan studi yang melibatkan lebih dari 1.500 orang menemukan, bahwa olahraga dapat mengurangi kelelahan pada mereka yang menderita sindrom kelelahan kronis.

Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi kelelahan pada orang sehat dan penderita penyakit lain, seperti kanker.

Terlebih lagi, peningkatan minimal dalam aktivitas fisik bahkan tampaknya bermanfaat.

Untuk meningkatkan tingkat energi Anda, ganti perilaku tidak aktif dengan perilaku aktif.

Misalnya, berdiri daripada duduk jika memungkinkan, gunakan tangga alih-alih lift dan berjalanlah alih-alih mengemudi jarak pendek.

3. Tidak cukup tidur

Kurang tidur adalah salah satu penyebab kelelahan yang lebih jelas.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Tubuh melakukan banyak hal saat Anda tidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur metabolisme dan tingkat energi.

Setelah tidur malam berkualitas, Anda biasanya bangun dengan perasaan segar, waspada, dan berenergi.

Orang dewasa membutuhkan rata-rata tujuh jam tidur per malam untuk kesehatan yang optimal.

Yang penting, tidur harus nyenyak dan tidak terganggu agar otak Anda dapat melalui semua lima tahap dari setiap siklus tidur.

Selain mendapatkan tidur yang cukup, menjaga rutinitas tidur juga tampaknya dapat membantu mencegah rasa lelah.

Aktif secara fisik di siang hari dapat membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak di malam hari.

Baca juga: 10 Dampak Buruk Kurang Tidur yang Perlu Diwaspadai

Sebuah studi pada orang tua menemukan bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur mereka dan mengurangi tingkat kelelahan.

Selain itu, tidur siang dapat membantu meningkatkan tingkat energi.

Untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tidur Anda, tidurlah pada waktu yang kira-kira sama setiap malam, rileks sebelum tidur dan lakukan banyak aktivitas sepanjang hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com