Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan Penyebab Heartburn yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/01/2021, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Ketidaknyamanan yang membakar di dada atau tenggorokan Anda mungkin tidak ada hubungannya dengan jantung Anda.

Kondisi ini bisa terjadi ketika asam lambung naik atau refluks asam lambung, dan mengiritasi kerongkongan (esofagus) Anda.

Biasanya, asam lambung tidak dapat keluar ke kerongkongan karena adanya penghalang yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Heartburn Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Sfingter esofagus adalah otot seperti cincin yang secara alami tetap tertutup dan biasanya hanya terbuka saat Anda menelan atau bersendawa.

Namun, pada penderita refluks asam lambung lambung, otot ini sering kali melemah. Inilah salah satu alasan mengapa orang dengan refluks asam lambung mengalami heartburn.

Diet memainkan peran penting dalam heartburn.

Banyak makanan dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan makanan keluar atau naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Berikut ini adalah beragam makanan penyebab asam lambung naik yang bisa memengaruhi sebagian orang:

1. Makanan tinggi lemak

Melansir Health Line, makanan tinggi lemak dapat menyebabkan heartburn.

Sayangnya, ini termasuk makanan yang sangat sehat dan bergizi seperti alpukat, keju, dan kacang-kacangan.

Ada dua cara makanan tinggi lemak bisa memicu heartburn.

Pertama, makanan tinggi lemak mungkin mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, otot yang bertindak sebagai penghalang antara esofagus dan perut.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Saat otot ini rileks, asam lambung bisa keluar dari lambung ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Kedua, makanan tinggi lemak bisa merangsang pelepasan hormon kolesistokinin (CCK). Hormon ini juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan menyebabkan refluks asam lambung lambung.

Selain itu, CCK dapat mendorong makanan untuk bertahan lebih lama di perut agar bisa lebih baik dicerna. Sayangnya, ini juga dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung lambung, yang dapat menyebabkan heartburn.

Penting untuk diperhatikan bahwa ini tidak hanya berlaku untuk makanan sehat yang kaya lemak. Ini juga berlaku untuk makanan yang digoreng dan makanan bungkus yang tinggi lemak.

Baca juga: 11 Makanan yang Sangat Menggemukkan

2. Mint

Permen seperti peppermint dan spearmint sering dianggap menenangkan kondisi pencernaan. Namun, ada beberapa bukti bahwa mint ini dapat menyebabkan heartburn.

Sebuah studi menemukan bahwa dosis tinggi spearmint dikaitkan dengan gejala refluks asam lambung.

Anehnya, spearmint tidak mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Sebaliknya, para peneliti percaya bahwa spearmint dapat menyebabkan heartburn dengan cara mengiritasi lapisan esofagus.

Studi lain terhadap lebih dari 500 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh peppermint setiap hari memiliki risiko dua kali lipat mengalami heartburn.

Meskipun demikian, ada bukti terbatas tentang hubungan antara mint dan heartburn.

Jika Anda merasa mint membuat heartburn Anda semakin parah, sebaiknya hindari.

3. Jus jeruk

Minum jus jeruk dapat memicu gejala heartburn.

Misalnya, dalam penelitian terhadap 382 orang dengan sakit maag, 67 persen partisipan mengalami heartburn setelah mengonsumsi jus jeruk.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Dalam penelitian lain terhadap sekitar 400 orang penderita heartburn, 73 persen mengalami heartburn setelah minum jus jeruk atau grapefruit.

Penemuan tersebut menunjukkan bahwa jumlah asam dalam jus jeruk mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan gejala sakit maag.

Namun, tidak sepenuhnya jelas bagaimana jus jeruk dapat menyebabkan heartburn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com