Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

Kompas.com - 02/02/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga metabolisme tubuh tetap tinggi sangat penting salah satunya untuk menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.

Hal itu dikarenakan, semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka kian banyak pula kalori yang bisa ikut terbakar dan tidak menyebabkan penumpukan kalori dalam bentuk lemak.

Tapi di sisi lain, ada beberapa kesalahan gata hidup yang dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Kebiasaan ini pun dapat mempersulit penurunan berat badan dan bahkan bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan di masa mendatang.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat memperlambat metabolisme tubuh:

1. Makan terlalu sedikit kalori

Makan terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan penurunan besar dalam metabolisme.

Melansir Health Line, meskipun defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan, hal ini dapat menjadi kontraproduktif jika asupan kalori turun terlalu rendah.

Ketika Anda menurunkan asupan kalori secara drastis, tubuh merasakan bahwa makanan langka dan menurunkan laju pembakaran kalori.

Sebuah studi terkontrol pada orang kurus dan kelebihan berat badan mengonfirmasi bahwa mengonsumsi kurang dari 1.000 kalori per hari dapat berdampak signifikan pada tingkat metabolisme tubuh.

Sebagian besar penelitian mengukur tingkat metabolisme istirahat, yaitu jumlah kalori yang terbakar selama istirahat.

Baca juga: 3 Alasan Makan Perlahan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Namun, beberapa juga mengukur kalori yang terbakar selama istirahat dan aktivitas selama 24 jam, yang disebut sebagai total pengeluaran energi harian.

Dalam sebuah penelitian, ketika wanita gemuk makan 420 kalori per hari selama 4-6 bulan, tingkat metabolisme istirahat mereka melambat secara signifikan.

Terlebih lagi, bahkan setelah responden meningkatkan asupan kalori selama lima minggu berikutnya, tingkat metabolisme istirahat mereka tetap jauh lebih rendah daripada sebelum diet.

Dalam studi lain, orang yang kelebihan berat badan diminta mengonsumsi 890 kalori per hari. Setelah 3 bulan, total pengeluaran kalori mereka turun rata-rata 633 kalori.

Meskipun pembatasan kalori lebih moderat, hal itu tetap dapat memperlambat metabolisme.

Jadi, jika Anda akan menurunkan berat badan dengan pembatasan kalori, jangan batasi asupan kalori Anda terlalu banyak atau terlalu lama.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

2. Kurang asupan protein

Makan protein yang cukup sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Selain membantu Anda merasa kenyang, asupan protein yang tinggi dapat secara signifikan meningkatkan laju pembakaran kalori tubuh.

Peningkatan metabolisme yang terjadi setelah pencernaan disebut efek termik makanan (TEF).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau