KOMPAS.com - Telinga berdengung atau tinnitus dapat muncul saat seseorang sedang istirahat atau beraktivitas.
Suaranya bisa terasa lembut, sangat keras, bernada tinggi, atau bernada rendah.
Sejumlah orang merasakan telinga berdengung di salah satu telinga, tapi ada juga yang mengalaminya di kedua indra pendengaran.
Baca juga: 10 Warna Kotoran Telinga dan Artinya Bagi Kesehatan Kita
Dilansir dari WebMd, telinga berdengung bukanlah suatu penyakit. Melainkan kondisi yang bisa menjadi tanda penyakit.
Telinga berdengung bisa menjadi gejala gangguan sistem pendengaran sampai masalah saraf pendengaran.
Sementara itu, penyebab telinga berdengung paling banyak berasal dari paparan suara terlalu keras, penumpukan kotoran telinga, efek samping obat tertentu, atau tumor dan kista.
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, telinga berdengung juga bisa disebabkan kelainan sendi rahang atau sindrom sendi temporomandibular.
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi telinga berdengung. Terkadang, masalah kesehatan ini juga bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Benjolan di Belakang Telinga Sesuai Penyebabnya
Selain itu, terdapat beberapa perawatan untuk telinga berdengung. Berikut beberapa cara mengatasi telinga berdengung:
Melansir Mayo Clinic, dokter umumnya merekomendasikan perawatan berdasarkan penyebab mendasar telinga berdengung. Antara lain:
Baca juga: Kotoran Telinga Berwarna Hitam: Penyebab dan Cara Mengatasi
Dokter kemungkinan menyarankan penggunaan beberapa perangkat atau terapi peredam kebisingan, antara lain:
Baca juga: Cara Mengeluarkan Hewan dari Dalam Telinga
Obat tidak dapat menghilangkan tinnitus secara total. Namun, sejumlah obat dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
Beberapa cara mengobati telinga berdengung yang parah salah satunya menggunakan obat antidepresan.
Namun, obat tersebut relatif jarang diberikan karena memiliki efek samping mengganggu seperti mulut kering, pandangan kabur, sembelit, mual, mengantuk, sampai masalah jantung,