Saat menggunakan pereda nyeri tanpa resep seperti aspirin dan ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), ikuti petunjuk pada kemasannya.
Bagi penderita penyakit ginjal diabetes, mengonsumsi jenis pereda nyeri ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
4. Pertahankan berat badan yang sehat
Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk mempertahankannya dengan aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu.
Jika Anda perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang strategi penurunan berat badan, seperti meningkatkan aktivitas fisik harian dan mengurangi kalori.
5. Jangan merokok
Merokok adalah aktivitas yang dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal.
Jika Anda seorang perokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk berhenti merokok.
Kelompok pendukung, konseling dan pengobatan dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Jika Anda menderita diabetes, kemungkinan besar dokter Anda akan melakukan tes darah dan urine tahunan untuk memeriksa tanda-tanda awal kerusakan ginjal.
Hal itu dikarenakan, diabetes merupakan faktor risiko kerusakan ginjal.
Merangkum Health Line, beberapa tes umum yang bisa jadi disarankan untuk penderita diabetes, di antaranya yakni:
1. Tes urine mikroalbuminuria
Tes urine mikroalbuminuria dilakukan dengan memeriksa albumin dalam urine Anda.
Urine normal tidak mengandung albumin, jadi adanya protein dalam urine Anda merupakan tanda kerusakan ginjal.