Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Kompas.com - 02/02/2021, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Makanan tertentu dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Artinya, makanan ini baik dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.

Pasalnya, semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka kian banyak pula kalori yang bisa ikut terbakar, sehingga tidak menyebabkan penumpukan kalori dalam bentuk lemak.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubuh

Berikut ini adalah beragam makanan yang bisa meningkatkan metabolisme untuk bantu menurunkan berat badan:

1. Makanan tinggi protein

Melansir Health Line, makanan kaya protein, seperti daging, ikan, telur, produk susu, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh selama beberapa jam.

Makanan tinggi protein melakukannya dengan mengharuskan tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk mencernanya.

Ini dikenal sebagai efek termik makanan atau thermic effect of food (TEF).

TEF mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memproses nutrisi dalam makanan.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya protein paling meningkatkan TEF. Misalnya, makanan tinggi protein bisa meningkatkan laju metabolisme sebesar 15–30 persen, lebih banyak dibandingkan dengan 5–10 persen untuk karbohidrat dan 0–3 persen untuk lemak.

Diet kaya protein juga dapat mengurangi penurunan metabolisme yang sering terlihat selama penurunan berat badan dengan membantu tubuh mempertahankan massa ototnya.

Terlebih lagi, protein juga dapat membantu Anda kenyang lebih lama, yang dapat mencegah makan berlebihan.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

2. Makanan kaya zat besi, seng, dan selenium

Zat besi, seng, dan selenium, masing-masing memainkan peran yang berbeda tetapi sama pentingnya dalam fungsi tubuh yang tepat.

Namun, kandungan mineral memiliki satu kesamaan, yakni ketiganya diperlukan untuk fungsi yang tepat dari kelenjar tiroid, yang mengatur metabolisme tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa diet yang terlalu rendah zat besi, seng, atau selenium dapat mengurangi kemampuan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup. Ini dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Jadi, untuk membantu fungsi tiroid sebaik mungkin, sertakan seng, selenium, dan makanan kaya zat besi seperti daging, makanan laut, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam menu harian Anda.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Selenium Tinggi

3. Cabai

Capsaicin, bahan kimia yang ditemukan dalam cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan meningkatkan jumlah kalori dan lemak yang Anda bakar.

Faktanya, tinjauan terhadap 20 studi penelitian melaporkan bahwa capsaicin dapat membantu tubuh membakar sekitar 50 kalori ekstra per hari.

Efek ini pada awalnya diamati setelah mengonsumsi 135-150 mg capsaicin per hari, tetapi beberapa penelitian melaporkan manfaat serupa dengan dosis serendah 9-10 mg per hari.

Selain itu, capsaicin mungkin memiliki sifat pengurang nafsu makan.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi 2 mg capsaicin langsung sebelum makan tampaknya dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, terutama dari karbohidrat.

Meskipun demikian, tidak semua penelitian setuju tentang kemampuan meningkatkan metabolisme dari capsaicin.

Baca juga: Mengapa Makanan Pedas Bisa Sebabkan Diare?

4. Kopi

Studi melaporkan bahwa kafein yang ditemukan dalam kopi dapat membantu meningkatkan tingkat metabolisme hingga 11 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com