Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2021, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Proses fermentasi memungkinkan bakteri hidup berkembang dalam makanan yang kemudian dapat mengubah gula menjadi alkohol dan asam.

Selama proses ini, probiotik dibuat. Mikroorganisme hidup ini mendukung pertumbuhan bakteri sehat di usus Anda dan dapat meningkatkan kadar serotonin.

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua makanan fermentasi merupakan sumber probiotik yang signifikan, seperti untuk bir, beberapa roti, dan wine, karena pengaruh proses memasak dan penyaringan.

Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan

Serotonin adalah neurotransmitter yang memengaruhi banyak aspek perilaku manusia, seperti suasana hati, respons stres, nafsu makan, dan dorongan seksual.

Hingga 90 persen serotonin tubuh Anda diproduksi oleh mikrobioma usus Anda, atau kumpulan bakteri sehat di usus Anda.

Selain itu, mikrobioma usus berperan dalam kesehatan otak.

Penelitian mulai menunjukkan hubungan antara bakteri usus yang sehat dan tingkat depresi yang lebih rendah.

Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami bagaimana probiotik dapat mengatur suasana hati.

4. Pisang

Pisang juga bisa menjadi makanan yang baik dikonsumsi untuk melawan bad mood.

Pasalnya, pisang kaya akan vitamin B6 yang dapat membantu mensintesis neurotransmiter perasaan-baik, seperti dopamin dan serotonin.

Selain itu, satu buah pisang besar (136 gram) sanggup menyediakan 16 gram gula dan 3,5 gram serat.

Di mana, saat dipasangkan dengan serat, gula akan dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah, memungkinkan kadar gula darah yang stabil dan kontrol suasana hati yang lebih baik.

Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Diabetes?

Kadar gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan iritabilitas dan perubahan suasana hati.

Tak hanya itu, buah pisang, terutama saat masih menunjukkan warna hijau pada kulitnya, merupakan sumber prebiotik yang sangat baik, sejenis serat yang dapat membantu memberi makan bakteri sehat di usus.

Mikrobioma usus yang kuat sendiri dikaitkan dengan tingkat gangguan mood yang lebih rendah.

5. Oat

Oat adalah biji-bijian utuh yang dapat membuat Anda bersemangat sepanjang pagi.

Anda bisa menikmatinya dalam berbagai bentuk, seperti overnight oats (oat yang direndam dalam cairan, bisa susu atau yogurt), oatmeal, muesli, dan granola.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Makanan ini adalah sumber serat yang sangat baik, menyediakan 8 gram dalam satu cangkir mentah (81 gram).

Serat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, memungkinkan pelepasan gula secara bertahap ke dalam aliran darah untuk menjaga tingkat energi Anda tetap stabil.

Dalam sebuah penelitian, partisipan yang makan 1,5–6 gram serat saat sarapan melaporkan suasana hati dan tingkat energi yang lebih baik. Kondisi ini dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih stabil, yang penting untuk mengendalikan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung.

Meskipun sumber biji-bijian lain dapat memberikan efek ini, oat mungkin sangat bermanfaat, karena oat juga merupakan sumber zat besi yang baik.

Dengan 1 cangkir mentah (81 gram), oat sanggup memenuhi 19 persen kebutuhan zat besi harian Anda.

Anemia defisiensi zat besi, salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum, berhubungan dengan asupan zat besi yang rendah.

Gejalanya meliputi kelelahan, kelesuan, dan gangguan mood.

Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang mengalami perbaikan gejala ini setelah makan makanan kaya zat besi atau menambah asupan zat besi.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menguatkan temuan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com