KOMPAS.com- Meski vaksin Covid-19 telah diberikan ke beberapa orang, bukan berarti kita harus melupakan protokol kesehatan.
Spesialis penyakit menular Kristin Englund juga berkata, memakai masker, menjaga jarak, dan rutin cuci tangan tetap perlu kita lakukan meski telah ditemukan vaksin.
"Mendapatkan vaksinasi bukan berarti kita bisa kembali ke kehidupan sebelumnya. Sampai kita mencapai kekebalan kelompok, pemberian vaksin tetap harus diiringi dengan protokol kesehatan," ucap Englund.
Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, perlu 50 hingga 80 persen orang di dunia ini yang mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Berbagai Gejala Tak Umum Covid 19 yang Jarang Diketahui
Tentunya, butuh waktu untuk mencapai target tersebut.
“Vaksin ini tentu bisa menjadi jalan keluar untuk mengakhiri pandemi. Tapi, bukan berarti kita bisa langsung mengakhiri pandemi ini," tambahnya.
Itu sebabnya, kita masih perlu menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker ketika beraktivitas.
Berikut berbagai alasan yang membuat kita tetap harus melaksanakan protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin:
Perlu waktu agar vaksin bekerja efektif untuk melawan pandemi. Tingkat efektivitas vaksin untuk mengakhiri pandemi ini mencapai 94 hingga 95 persen.
Namun, manfaat tersebut tidak bisa kita dapatkan hanya dalam sekali vaksinasi.
Setidaknya, perlu dua kali suntikan vaksin untuk mencapai manfat tersebut.
Meskipun vaksin Covid-19 sangat efektif, vaksin tersebut hanya menawarkan perlindungan 94 perse hingga 95 persen.
Tidak ada cara atau metode untuk mengetahui siapa di antara lima persen tersebut yang tidak merespons vaksin dan masih berisiko untuk mengalami Covid 19.
Vaksin mencegah penyakit tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah vaksin juga mencegah penularan.
Kemungkinan besar, orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi tanpa gejala dan kemudian menularkannya ke orang lain yang belum divaksinasi.
Apalagi, penularan Covid-19 ini paling banyak berasal dari orang tanpa gejala.
Jika orang yang divaksinasi tidak memakai masker sampai menerika vaksin dosis kedua, mereka masih berpotensi besar menyebarkan virus.
Mendapatkan vaksinasi hanya memperkecil kemungkinan kita untuk jatuh sakit dan mengembangkan gejala.
Jadi, orang yang mendapatkan vaksin tetap perlu menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari kemungkinan menjadi pembawa virus bagi orang lain.
Baca juga: 5 Penyebab Serangan Jantung yang Sering Tak Disadari
Ada beberapa kelompok orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, salah satunya orang yang memiliki kondisi medis kronis.
Orang dengan kondisi tersebut juga masuk dalam kelompok orang berisiko tinggi mengalami Covid-19.
Jadi, kita tetap perlu melindungi mereka agar tidak terinfeksi virus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.