Di sisi lain, tinjauan studi pada anak-anak menemukan bahwa suplemen vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi tenggorokan dan dada sebesar 8 persen.
Para peneliti menyarankan bahwa suplemen sebaiknya hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar mengalami defisiensi vitamin A.
Lebih lanjut, menurut sebuah penelitian pada orang tua, kadar provitamin A karotenoid beta-karoten dalam darah yang tinggi dapat melindungi dari infeksi saluran pernapasan.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
7. Penyembuhan luka yang buruk
Luka yang tidak sembuh dengan baik setelah cedera atau pembedahan mungkin terkait dengan rendahnya kadar vitamin A.
Ini karena vitamin A dapat mendorong pembentukan kolagen, komponen penting dari kulit yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin A oral dan topikal dapat memperkuat kulit.
Sebuah studi pada tikus menemukan bahwa vitamin A oral bisa meningkatkan produksi kolagen.
Vitamin memiliki efek ini meskipun tikus mengonsumsi steroid, yang dapat menghambat penyembuhan luka.
Penelitian tambahan pada tikus menemukan bahwa merawat kulit dengan vitamin A topikal tampaknya mencegah luka yang terkait dengan diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.