Misalnya saja, IBS. Melansir Very Well Health, IBS biasanya memang tidak meningkatkan risiko kanker, juga tidak merusak usus.
Namun, gejala IBS, seperti diare dan sembelit yang berulang dapat menyebabkan penderita mengembangkan wasir.
Terlebih lagi, jika menderita IBS, seseorang berisiko lebih besar mengalami dehidrasi, terutama jika mengalami diare kronis dan tidak mengonsumsi air dan elektrolit dalam jumlah yang cukup.
Jika Anda berjuang lebih keras dengan sembelit, ada peningkatan risiko terhadap masalah usus besar.
Ada juga masalah nutrisi yang terkait dengan pembatasan diet yang terkait dengan pengelolaan IBS.
Baca juga: 3 Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang Perlu Diwaspadai
Untuk alasan ini, ahli gizi atau dokter dapat membantu memastikan Anda memenuhi semua kebutuhan nutrisi Anda.
Penderita IBS sedang hingga parah juga cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih buruk.
Sebagai contoh, tuntutan untuk pergi ke kamar mandi sering kali menyebabkan penderita membatalkan acara sosial atau memaksa mereka untuk pergi lebih awal.
Gejalanya bisa sangat signifikan dan mengganggu sehingga beberapa pasien berisiko mengalami gangguan mood seperti depresi atau kecemasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.