Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Kompas.com - 16/02/2021, 20:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Keringat dingin adalah kondisi ketika Anda tiba-tiba merasakan dingin di tubuh yang terjadi bersamaan dengan keringat yang tidak normal, terlepas dari seberapa panas atau dinginnya lingkungan.

Keringat dingin biasanya muncul di bagian tubuh, seperti:

  • Telapak tangan
  • Ketiak
  • Telapak kaki

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghilangkan Bau Ketiak

Tidak seperti keringat normal, keringat dingin bukanlah akibat dari olahraga berat atau suhu tinggi.

Keringat dingin juga berbeda dari keringat malam.

Dengan keringat malam, Anda akan sering terbangun di tengah malam dengan lapisan keringat di sekujur tubuh, dan pakaian, seprai, serta selimut Anda mungkin terasa lembap atau basah.

Keringat malam sendiri hanya terjadi saat Anda tidur.

Sementara, keringat dingin biasanya tidak terjadi di seluruh tubuh dan tidak terbatas pada saat Anda di tempat tidur atau tidur di malam hari.

Penyebab keringat dingin

Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai kondisi berbeda.

Melansir Health Line, keringat dingin sering kali dikaitkan dengan respons "lawan atau lari" dari tubuh. Respons ini terjadi ketika tubuh mempersiapkan diri untuk menghindar atau terluka.

Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Keringan dingin juga umum terjadi untuk kondisi yang mencegah oksigen atau darah beredar ke seluruh tubuh.

Berikut ini adalah beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa menyebabkan keringat dingin:

1. Syok

Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim atau cedera parah.

Saat tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang mereka butuhkan untuk berfungsi.

Jika tubuh Anda berada dalam kondisi syok terlalu lama, organ bisa rusak. Dalam beberapa kasus, syok bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Selain keringat dingin, gejala syok bisa berupa:

  • Kulit sangat pucat
  • Napas cepat
  • Denyut nadi cepat yang tidak normal
  • Merasa mual atau muntah
  • Pupil mata yang sangat besar (melebar)
  • Merasa lemah atau lelah
  • Merasa pusing
  • Kecemasan abnormal atau perasaan stres

Baca juga: 6 Penyebab Vertigo yang Perlu Diwaspadai

2. Infeksi atau sepsis

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh.

Dalam banyak kasus, infeksi bisa menyebabkan jaringan tubuh meradang karena sistem kekebalan mencoba melawan infeksi.

Sementara, sepsis dapat terjadi ketika sistem kekebalan merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem saluran kencing, atau jaringan tubuh utama lainnya.

Dengan sepsis, peradangan bisa terjadi di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau keluar dari pembuluh darah, sehingga mempersulit organ untuk mendapatkan darah segar dan oksigen yang bisa menjadi penyebab keringat dingin.

Sepsis bisa mengancam jiwa.

Baca juga: 11 Cara Mengeluarkan Dahak Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Jadi, segera cari bantuan medis darurat jika Anda berkeringat dingin dengan salah satu gejala berikut:

  • Demam tinggi
  • Merasa kedinginan dan menggigil
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Napas cepat
  • Denyut nadi cepat yang tidak normal
  • Sulit bernafas
  • Penurunan kesadaran

3. Mual atau vertigo

Mual adalah perasaan seperti Anda sedang sakit dan ingin muntah, meskipun Anda tidak selalu muntah saat merasa mual.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Mual bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau minum obat tertentu.

Kondisi ini bisa menyebabkan keringat dingin.

Sementara itu, vertigo adalah pusing yang ditandai dengan perasaan seperti ruangan di sekitar bergerak padahal sebenarnya tidak.

Vertigo sering kali disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan hubungannya dengan otak.

Temui dokter Anda jika Anda melihat gejala umum vertigo selain keringan dingin, termasuk:

  • Gerakan mata yang tidak terkendali (nystagmus), bisa naik-turun, ke kiri-kanan, dan melingkar
  • Penglihatan kabur (diplopia)
  • Kesulitan berjalan
  • Kelemahan atau mati rasa abnormal
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Kesulitan berbicara

4. Pingsan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau