KOMPAS.com - Gangguan pencernaan gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi saat asam lambung terus-menerus naik dari perut ke kerongkongan.
Melansir International Foundation for Gastrointestinal Disorders, GERD berbeda dengan penyakit asam lambung biasanya.
Tak hanya lambung, GERD turut memengaruhi sampai mengiritasi kerongkongan.
Sebelum membahas gejala GERD, simak lebih dulu penyebab gangguan pencernaan ini.
Baca juga: 4 Obat GERD, Fungsi, dan Efek Sampingnya
Melansir Cleveland Clinic, asam lambung bisa naik dari perut ke kerongkongan karena katup atau klep sfingter esofagus bagian bawah melemah.
Klep berupa kumpulan otot ini letaknya berada di persimpangan lambung dan esofagus.
Dalam kondisi normal. katup ini bisa kembali menutup rapat setelah makanan masuk ke perut.
Namun, saat kondisinya melemah, katup ini bisa rileks atau kendor dan memungkinkan asam lambung yang semestinya bertahan di perut jadi naik ke kerongkongan.
Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?
Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab GERD, antara lain:
Berbagai penyebab GERD di atas bisa menyebabkan gejala asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan refluks.
Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.