Peningkatan produksi lendir ini dapat terjadi karena beberapa alasan.
Baca juga: 6 Tips Berhenti Merokok Sesuai Tipe Perokok
Namun, kondisi tersebut terutama terjadi karena merokok dapat merusak sel epitel yang melapisi jalan napas.
Sel inflamasi kemudian berkembang karena kerusakan, dan hal ini bisa meningkatkan produksi sel goblet yang menyebabkan peningkatan lendir.
Meskipun konsistensi dan kuantitasnya bervariasi, paru-paru banyak perokok menghasilkan lendir kental dalam jumlah sedang hingga besar.
2. Batuk
Perokok cenderung akan sering mengalami batuk atau bahkan menderita batuk kronis.
Sering kali, paru-paru perokok mengalami kerusakan pada silia.
Silia adalah rambut kecil di saluran napas yang membantu menjaga kotoran dan zat pengiritasi lainnya keluar dari paru-paru.
Biasanya, merokok merusak silia dengan melumpuhkan atau menghancurkannya, yang memungkinkan bahan iritan masuk ke saluran udara. Hal inilah yang bisa menyebabkan batuk jangka panjang.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
3. Tingkat oksigen rendah
Merokok dapat menyebabkan penebalan dan jaringan parut pada dinding kapiler di paru-paru.
Kapiler adalah pembuluh darah kecil, yang memungkinkan oksigen melewati dan selanjutnya melakukan perjalanan ke jaringan di dalam tubuh.
Kerusakan kapiler dapat mengganggu pertukaran udara yang tepat, yang mengakibatkan rendahnya kadar oksigen.
4. Mengi
Biasanya, paru-paru perokok mengalami lebih banyak peradangan daripada paru-paru yang sehat.