Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penyebab Nyeri Dada Saat Membungkuk yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 24/02/2021, 08:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sebenarnya tidak ada kondisi yang secara langsung memicu nyeri dada saat seseorang membungkuk.

Namun, heartburn dan penyakit emboli paru adalah dua kondisi yang dapat memperburuk nyeri dada saat membungkuk ke depan.

Pada kondisi ini, nyeri akan bertambah saat melakukan aktivitas atau gerakan tertentu.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Punggung Atas dan Cara Mengatasinya

Untungnya, pilihan pengobatan tersedia.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Perawatan heartburn termasuk perubahan gaya hidup serta konsumsi obat yang dapat menetralkan atau menghilangkan asam lambung.

Sedangkan, perawatan emboli paru melibatkan obat-obatan yang membuat pengencer darah.

Penyebab nyeri dada saat membungkuk

Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai heartburn dan emboli paru yang dapat menjadi penyebab nyeri dada semakin parah saat membungkuk:

1. Heartburn

Heartburn adalah sensasi terbakar yang bisa dirasakan di belakang tulang dada, di tenggorokan, atau di leher. Kondisi ini sering kali menjadi lebih buruk saat membungkuk, setelah makan, berbaring, atau di malam hari.

Heartburn terjadi dengan refluks asam atau dikenal juga sebagai gastrointestinal reflux disease (GERD), yakni kondisi di mana asam lambung mengalir ke arah yang salah. Alih-alih turun dari lambung ke usus, asam lambung malah kembali ke saluran makanan atau kerongkongan (esofagus).

Baca juga: 8 Minuman yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Esofagus adalah saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke perut.

Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab heartburn meliputi:

  • Efek samping obat tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen (Motrin), obat penenang dan obat tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kebiasaan berbaring terlalu cepat setelah makan
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti minuman berkarbonasi, kopi, alkohol, bawang, buah asam, cokelat, permen mint, makanan pedas, makanan berlemak, alkohol
  • Kehamilan
  • Perubahan struktural, seperti hernia hiatal, yang dapat membuka katup sfingter yang menahan asam di lambung

Pengobatan heartburn:

Pilihan pengobatan untuk heartburn melibatkan perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Penting untuk menangani kondisi ini karena episode berulang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada kerongkongan seiring waktu.

Baca juga: 15 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Secara Alami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com