Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan, yakni saluran yang menghubungkan mulut ke perut.

Kondisi ini juga dapat disebut sebagai regurgitas asam atau gastroesophageal reflux.

Kebanyakan orang mengalami refluks ringan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Bagaimana Asam Lambung Bisa Menyebabkan Mual?

Menurut Mayo Clinic, jika mengalami refluks ringan, risiko seseorang mengalami komplikasi asam lambung pada umumnya rendah.

Dengan demikian, refluks asam lambung ringan atau sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara, hal itu cenderung tidak menimbulkan risiko kesehatan yang besar.

Sementara, apabila seseorang yang mengalami refluks asam lambung lebih dari dua kali seminggu, mereka mungkin menderita kondisi yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).

Meskipun GERD sendiri bukan kondisi yang mengancam nyawa, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani.

Inilah yang menjadi alasan kenapa asam lambung perlu diwaspadai, yakni jika sering terjadi.

Melansir Health Line, dalam beberapa kasus, GERD dapat menyebabkan beragam komplikasi. Beberapa di antaranya bisa menjadi serius, terutama jika tidak dikendalikan.

Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur untuk Penderita Asam Lambung

Untuk diketahui, banyak dari komplikasi asam lambung terkait satu sama lain.

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang lebih serius yang bisa muncul akibat GERD:

1. Esofagitis

Refluks asam lambung yang sering terjadi dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis.

Esofagitis membuat sulit menelan dan terkadang menyakitkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com