Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Pneumonia Aspirasi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/02/2021, 08:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman yang masuk ke paru-paru dan saluran udara.

Pada pneumonia aspirasi, kuman ini masuk ke paru-paru karena seseorang secara tidak sengaja menghirup sesuatu, bisa berupa makanan, minuman, atau benda lain, alih-alih menelannya.

Paru-paru yang sehat biasanya dapat menangani bakteri dari insiden ini dan menyingkirkannya sebanyak mungkin dengan menyebabkan seseorang batuk.

Baca juga: 8 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai

Melansir Medical News Today, orang yang mengalami kesulitan batuk, tengah menderita sakit, atau yang sistem kekebalannya lemah lebih rentan terhadap pneumonia aspirasi.

Pneumonia aspirasi paling sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak yang lebih kecil, tetapi tetap saja dapat menyerang siapa saja.

Lantas, apakah seseorang bisa meninggal karena pneumonia aspirasi?

Ada kemungkinan bagi seseorang untuk meninggal dunia karena pneumonia aspirasi.

Oleh sebab itu, seseorang perlu mendapatkan pertolongan atau penanganan dokter sesegera mungkin jika mengalami pneumonia aspirasi.

Dokter akan memberikan pertimbangan khusus pada perawatan setiap orang untuk memastikan mereka menerima antibiotik yang tepat.

Komplikasi yang mengancam jiwa dapat terjadi jika orang tersebut sudah terlalu lama mengidap pneumonia aspirasi tanpa pengobatan atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Baca juga: 6 Komplikasi Pneumonia yang Perlu Diwaspadai

Gejala pneumonia aspirasi

Melansir Health Line, seseorang dengan pneumonia aspirasi mungkin menunjukkan kebersihan mulut yang buruk.

Gejala pneumonia aspirasi lainnya bisa termasuk:

  1. Nyeri dada
  2. Sesak napas
  3. Mengi
  4. Kelelahan
  5. Kulit pucat atau kebiruan karena kurang oksigen
  6. Batuk yang mungkin dengan dahak berwarna hijau, darah, atau berbau busuk
  7. Kesulitan menelan
  8. Bau mulut
  9. Keringat berlebih

Siapa pun yang menunjukkan gejala ini sangat dianjurkan untuk bisa menghubungi dokter.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Paru-paru Kronis yang Perlu Diwaspadai

Beri tahu dokter jika Anda baru-baru ini menghirup makanan atau cairan apa pun.

Sangat penting bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun atau orang dewasa di atas usia 65 tahun mendapatkan perhatian medis dan diagnosis cepat.

Jangan ragu untuk pergi ke dokter jika Anda batuk berdahak berwarna atau mengalami demam di atas 38 derajat Celcius yang berkepanjangan selain gejala yang disebutkan di atas.

Diagnosis pneumonia aspirasi

Dokter dapat mencari tanda-tanda pneumonia selama pemeriksaan fisik, seperti aliran udara yang berkurang, detak jantung yang cepat, dan suara berderak di paru-paru.

Dokter mungkin juga menjalankan serangkaian tes untuk memastikan pneumonia.

Ini mungkin termasuk:

  • Rontgen dada
  • Kultur atau pemeriksaan bakteri pada dahak
  • Complete blood count (CBC)
  • Analisis gas darah
  • Bronkoskopi
  • Computed tomography (CT) scan area dada
  • Kultur darah

Karena pneumonia adalah kondisi yang serius, maka perlu pengobatan.

Anda akan mendapatkan beberapa hasil tes dalam waktu 24 jam.

Sementara, kultur darah dan kultur dahak biasanya akan memakan waktu tiga hingga lima hari.

Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Pneumonia pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com