4. Disuria
Disuria adalah ketidaknyamanan saat buang air kecil. Namun, gejala ini lebih jarang terjadi pada kasus fisura ani.
Sementara itu, beberapa penderita virus ani mungkin lebih sering buang air kecil.
Melansir Health Line, dokter biasanya dapat mendiagnosis fisura ani hanya dengan memeriksa area di sekitar anus. Namun, dokter mungkin ingin melakukan pemeriksaan rektal juga untuk memastikan diagnosisnya.
Selama pemeriksaan ini, dokter mungkin akan memasukkan anaskop ke dalam rektum pasien agar lebih mudah melihat robekan atau luka.
Alat medis ini berbentuk tabung tipis yang memungkinkan dokter untuk memeriksa saluran anus.
Menggunakan anoscope juga dapat membantu dokter menemukan penyebab lain dari nyeri anus atau rektal seperti wasir.
Dalam beberapa kasus nyeri rektal, seseorang mungkin memerlukan endoskopi untuk mengevaluasi gejala dengan lebih baik.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Serat Larut Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.