4. Stres emosional
Seperti stres fisik, tekanan psikologis juga tampaknya berperan dalam memperparah vitiligo, seperti yang juga terjadi pada banyak kondisi kulit lainnya.
Tapi, sekali lagi, hubungan ini tidak sepenuhnya dipahami.
Stres oksidatif bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.
Ketidakseimbangan tersebut bisa disebabkan oleh paparan sinar UV, polutan, atau faktor lingkungan lainnya.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
Area tubuh Anda yang terkena vitiligo diketahui paling rentan terhadap stres oksidatif.
Semua orang mengalami stres oksidatif di kulit, tetapi mereka yang menderita vitiligo jauh lebih rentan untuk terkena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.