Selain itu, sebuah senyawa dalam alpukat dilaporkan dapat mengurangi peradangan pada sel kulit muda.
Dalam sebuah penelitian, ketika orang mengonsumsi seiris alpukat dengan hamburger, mereka memiliki tingkat penanda inflamasi NF-kB dan IL-6 yang lebih rendah, dibandingkan dengan responden yang makan hamburger saja.
Baca juga: 10 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan
5. Teh hijau
Anda mungkin pernah mendengar bahwa teh hijau adalah salah satu minuman yang begitu menyehatkan.
Hal itu bisa jadi benar karena teh hijau dilaporkan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, obesitas, dan kondisi lainnya.
Teh hijau memiliki banyak manfaat karena sifat antioksidan dan antiinflamasinya, terutama dari zat yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG).
EGCG dapat menghambat peradangan dengan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan kerusakan asam lemak di sel.
6. Paprika dan cabai
Paprika dan cabai sarat dengan vitamin C dan antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Paprika menyediakan quercetin antioksidan yang dapat mengurangi salah satu penanda kerusakan oksidatif pada orang dengan sarkoidosis, penyakit inflamasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.