Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Penyebab Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/04/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Muntah darah (muntaber) adalah kejadian naiknya isi lambung (regurgitasi) yang bercampur darah atau regurgitasi darah saja.

Muntaber sering kali dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

Tetapi dalam beberapa kasus, penyebab kecil dapat memicunya. Ini termasuk menelan darah dari cedera mulut atau mimisan.

Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Situasi kecil ini kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Tapi, muntaber memang bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti cedera internal, pendarahan organ, atau kerusakan organ.

Merangkum Healht Line, jika hal itu terjadi, darah yang dimuntahkan mungkin akan tampak berwarna cokelat, merah tua, atau merah cerah.

Warna darah yang dimuntahkan ini sering kali dapat menunjukkan kepada dokter terkait dengan sumber dan tingkat keparahan pendarahan.

Misalnya, darah yang lebih gelap pada umumnya menunjukkan bahwa pendarahan berasal dari sumber saluran cerna bagian atas, seperti lambung.

Selain itu, darah yang lebih gelap ini biasanya menunjukkan adanya proses perdarahan yang lambat dan stabil.

Di sisi lain, darah merah cerah sering menunjukkan episode perdarahan akut yang berasal dari kerongkongan atau lambung. Ini mungkin merupakan sumber pendarahan yang cepat.

Warna darah dalam muntahan mungkin tidak selalu menunjukkan sumber dan tingkat keparahan perdarahan, tetapi harus selalu meminta dokter untuk menyelidikinya.

 

Jika Anda memuntahkan darah dalam jumlah besar sekitar 500 cc atau seukuran cangkir kecil atau Anda muntah darah bersamaan dengan pusing atau perubahan pernapasan, Anda sangat dianjurkan segera menghubungi nomor darurat medis terdekat untuk meminta bantuan perawatan.

Penyebab muntah darah

Merangkum Mayo Clinic, ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab muntaber.

Tingkat keparahannya bervariasi dari minor hingga mayor dan biasanya disebabkan oleh cedera, penyakit, atau penggunaan obat-obatan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab muntah darah yang baik diantisipasi:

  1. Gagal hati akut
  2. Efek samping aspirin
  3. Tumor jinak pada lambung atau kerongkongan
  4. Sirosis (jaringan parut pada hati)
  5. Cacat pada pembuluh darah saluran pencernaan
  6. Lesi Dieulafoy (arteri yang menonjol melalui dinding lambung)
  7. Duodenitis (peradangan pada usus dua belas jari atau duodenum)
  8. Kanker esofagus
  9. Varises esofagus (pembuluh darah yang membesar di kerongkongan)
  10. Esofagitis (radang esofagus)
  11. Erosi lambung (kerusakan jaringan yang melapisi lambung)
  12. Varises lambung (pembesaran pembuluh darah di lambung)
  13. Gastritis (peradangan pada selaput lambung atau dinding lambung)
  14. Sindrom Mallory-Weiss (robekan di kerongkongan yang berhubungan dengan tekanan yang disebabkan oleh muntah atau batuk)
  15. Obat antiinflamasi nonsteroid
  16. Kanker pankreas
  17. Pankreatitis (radang pankreas)
  18. Ulkus peptic atau luka yang terjadi pada lapisan dalam lambung (tukak lambung)
  19. Hipertensi portal (peningkatan tekanan dalam sistem vena porta, yakni vena penghubung vena intestinal dan vena lienalis dengan hepar)
  20. Muntah yang berkepanjangan atau kuat
  21. Kanker lambung atau kanker perut

Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

Pada bayi dan anak kecil, muntah darah juga bisa terjadi akibat:

  • Cacat lahir
  • Gangguan pembekuan darah
  • Alergi susu
  • Darah yang tertelan, seperti dari hidung
  • Benda yang tertelan
  • Kekurangan vitamin K

Kelompok berisiko lainnya yang mungkin mengalami muntah darah termasuk mereka yang minum alkohol secara berlebihan.

Diagnosis muntah darah

Melansir Medical News Today, dokter bisa membantu mendiagnosis penyebab muntah darah dengan mgidentifikasi riwayat rinci pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melibatkan prosedur radiologi, seperti CT scan, X-ray, atau endoskopi.

Tes radiologi dapat membantu dokter menentukan sumber pendarahan.

Endoskopi dilakukan dengan menggunakan endoskop, yakni alat berbentuk selang kecil dan lentur yang dilengkapi dengan kamera pada bagian ujungnya untuk memeriksa bagian atas usus guna mengetahui penyebab perdarahan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Karena kondisi yang menyebabkan hematemesis mungkin disebabkan oleh virus atau bakteri, diagnosis mungkin perlu juga lewat tes darah dan analisis sampel tinja tertentu.

Jika dokter mencurigai adanya perdarahan arteri, mereka dapat merekomendasikan angiogram.

Angiogram dilakukan dengan memasukkan pipa tipis dan kawat melalui arteri di selangkangan.

Seorang ahli bedah melakukan prosedur saat individu berada di bawah pengaruh obat bius.

Setelah menyuntikkan pewarna yodium untuk pencitraan yang lebih tepat, sinar-X dapat membantu dokter memeriksa penyumbatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau