KOMPAS.com - Tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa meningkatkan timbunan lemak dan penyumbatan di arteri.
Ketika kadar koletsrol HDL atau kolesterol baik rendah, dan koleterok LDL atau kolesterok buruk tinggi, Anda berisiko mengalami penyumbatan dan plak aterosklerotik.
Kondisi ini bisa disebut dengan hiperkolesterolemia. Mengalami hiperkolesterolemia bisa memengaruhi kesehatan jantung.
Baca juga: Gejala Mirip, Apa Beda Serangan Jantung dan Pannick Attack?
Kabar baiknya, kondisi ini bida dicegah dengan cara berikut:
Gaya pasif bisa menurunkan kadar kolesterol HDL. Kadar kolesterol HDL yang rendah bisa meningkatkan kolesterol jahat di arteri.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda rutin berolahraga intensitas sedang minmimal 150 menit seminggu.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa Anda lakukan seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda.
Merokok dapat menurunkan kolesterol HDL. Apalagi, ketika seseorang dengan kadar kolesterol yang tidak sehat juga merokok, risiko penyakit jantung koroner meningkat lebih dari yang seharusnya.
Merokok juga meningkatkan faktor risiko lain dari penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Dengan berhenti merokok, Anda dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Berat badan berlebih juga bisa memicu kolesterol tinggi. Sebisa mungkin, Anda pelru mengontrol ebrat badan Anda di kisaran ideal.
Hal ini bisa dilakukan dengan perubahan kecil seperti berhenti mengonsumsi minuman manis atau gorengan.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengontrol berat badan dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Baca juga: Nyeri Dada (Kostokondritis): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans.
The American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh hingga kurang dari 6 persen kalori harian dan meminimalkan jumlah lemak trans yang Anda makan.
Anda bisa mengurangi konsumsi lemak dengan membatasi asupan daging merah dan produk susu.
Jika ingin mengonsumsi susu, sebaiknya pilih susu skim, produk susu rendah lemak atau bebas lemak.
Anda juga bisa membatasi asupan lemak jenuh dengan mengurangi makanan yang digoreng dan memasak dengan minyak sehat, seperti minyak sayur.
Untuk menjaga kadar kolesterol, Anda bisa memperbanyak konsumsi jantung, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.