Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 04/04/2021, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sebuah studi terhadap lebih dari 1.000 orang menemukan bahwa prtisipan yang tidur dalam waktu singkat memiliki kadar ghrelin 14,9 persen lebih tinggi dan kadar leptin 15,5 persen lebih rendah daripada partisipan yang cukup tidur. Studi ini diterbitkan dalam Jurnal Plos Medicine pada 2004.

Selain itu, hormon kortisol cenderung akan lebih tinggi apabila Anda tidak cukup tidur.

Kortisol adalah hormon stres yang juga dapat meningkatkan nafsu makan.

3. Tidur bantu membuat pilihan yang sehat

Kurang tidur juga bisa mengubah cara kerja otak.

Di mana, kurang tidur dapat mengurangi aktivitas di lobus frontal otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kontrol diri.

Alhasil, Anda mugkin akan lebih sulit untuk mengambil pilihan yang sehat dan menolak makanan yang menggoda.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan afinitas atau ketertarikan Anda terhadap makanan yang tinggi kalori, karbohidrat, dan lemak.

Sebuah penelitian terhadap 12 pria mengamati efek kurang tidur pada asupan makanan.

Ketika pasrtisipan hanya diizinkan tidur empat jam, asupan kalori mereka meningkat 22 persen, dan asupan lemak mereka hampir dua kali lipat dibandingkan saat mereka diizinkan tidur selama delapan jam.

4. Kurang tidur dapat meningkatkan asupan kalori

Orang yang kurang tidur juga ditemukan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Sebuah penelitian terhadap 12 pria menemukan bahwa ketika partisipan hanya diizinkan tidur empat jam, mereka makan rata-rata 559 kalori lebih banyak keesokan harinya, dibandingkan ketika mereka diizinkan tidur delapan jam. Penelitian ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) pada 2010.

Peningkatan kalori ini mungkin disebabkan oleh nafsu makan yang meningkat dan pilihan makanan yang buruk.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Selain itu, waktu terbangun yang lebih lama sendiri mungkin juga dapat meningkatkan kesempatan seseorang untuk makan. Ini terutama terjadi ketika waktu terbangun dihabiskan dengan tidak aktif, seperti menonton televisi.

Tidur yang buruk juga dapat meningkatkan asupan kalori dengan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengontrol ukuran porsi.

5. Kurang tidur dapat mengurangi tingkat metabolisme istirahat

Pada kenyatannya, tubuh Anda juga akan membakar kalori pada saat Anda tertidur.

Jumlah kalori yag dibakar tubuh saat Anda benar-benar istirahat disebut laju metabolik istirahat atau esting metabolic rate (RMR).

RMR dapat dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com