Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 04/04/2021, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sekilas, diet dan olahraga sepertinya menjadi jawaban yang jelas jika kita ingin menurunkan berat badan.

Hal itu memang benar. Kita sangat mungkin bisa menurunkan berat badan jika mau melakukan diet sehat dan rutin berolahraga.

Tapi jika ditelisik lebih jauh, ada hal lain juga yang bisa kita kerjakan untuk membantu menurunkan atau mencapai berat badan yang diinginkan.

Baca juga: Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting untuk Bantu Turunkan Berat Badan?

Apakah itu? Jawabannya adalah dengan memperhatikan jam tidur kita.

Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, jumlah tidur yang Anda dapatkan mungkin sama pentingnya dengan diet dan olahraga Anda.

Sayangnya, banyak orang mungkin kurang tidur.

Padahal, kini tersedia semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidur mungkin menjadi faktor yang hilang bagi banyak orang yang tengah berjuang menurunkan berat badan.

Berikut ini adalah cara tidur bisa bantu turunkan berat badan:

1. Kurang tidur adalah faktor risiko utama untuk penambahan berat badan dan obesitas

Kebiasaan waktu tidur pendek telah dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan penambahan berat badan. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Clinical Nutrition and Metabolic Care pada 2013.

Kebutuhan tidur orang memang bervariasi, tetapi secara umum penelitian telah mengamati perubahan berat badan ketika orang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Sebuah analisis besar yang dimuat dalam Jurnal Sleep Research Society pada 2008, bahkan menemukan bahwa durasi tidur yang singkat meningkatkan kemungkinan obesitas sebesar 89 persen pada anak-anak dan 55 persen pada orang dewasa.

Sementara itu, banyak gangguan tidur, seperti sleep apnea yang dapat diperburuk oleh penambahan berat badan. Ini adalah lingkaran setan yang sulit untuk dihindarkan.

Di mana, tidur yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang bisa menyebabkan kualitas tidur semakin menurun.

2. Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan

Banyak penelitian telah menemukan bahwa orang yang kurang tidur melaporkan mengalami peningkatan nafsu makan.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh pengaruh tidur pada dua hormon penting kelaparan, ghrelin dan leptin.

Ghrelin adalah hormon yang dilepaskan di perut yang menandakan rasa lapar di otak. Kadar hormon ini tinggi ketika Anda belum makan, yaitu saat perut kosong, dan rendah setelah Anda makan.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Durasi Tidur Siang yang Paling Baik untuk Kesehatan

Sementara itu, leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Hormon ini berfungsi menekan rasa lapar dan memberi sinyal kekenyangan di otak.

Saat Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh akan membuat lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin, sehingga membuat Anda lapar dan meningkatkan nafsu makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com