KOMPAS.com – Ejakulasi adalah proses yang cukup kompleks.
Jika Anda tidak mengalami ejakulasi sekuat dulu, kemungkinan besar Anda bertambah tua.
Sama seperti usia yang melemahkan otot dan mengubah penglihatan Anda, hal itu juga bisa mengurangi kekuatan dan volume ejakulasi Anda.
Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari
Setiap ejakulasi melepaskan air mani dari tubuh melalui penis. Prosesnya terjadi dalam dua tahap:
Masalah pada tahap pertama proses ini bisa mengurangi jumlah air mani yang diejakulasikan.
Sementara, masalah pada tahap kedua dapat mengurangi kekuatan pengeluaran air mani.
Ejakulasi lemah sendiri mengacu pada masalah yang terjadi di dua tahap itu, yakni pengurangan jumlah air mani atau kekuatan ejakulasi.
Ejakulasi lemah sebagian besar bersifat subjektif. Artinya, ejakulasi lemah sering kali hanya diperhatikan oleh orang tersebut.
Meskipun ejakulasi mungkin terasa lebih lemah dari biasanya bagi Anda, hal itu bisa jadi bukan merupakan sebuah masalah, kecuali jika memengaruhi kenikmatan seks Anda.
Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?
Ejakulasi yang lebih lemah mungkin tidak terasa memuaskan seperti orgame yang lebih kuat.
Pada kasus ejakulasi lemah, masalah yang lebih besar adalah jika Anda mengalami ejakulasi dengan lebih sedikit cairan atau sperma. Kondisi ini bisa menjadi masalah jika Anda berencana memiliki anak bersama pasangan.
Masalah seksual ejakulasi lemah ini mungkin sulit untuk dibicarakan, bahkan dengan dokter Anda.
Namun, terbuka tentang apa yang terjadi, mungkin dapat membantu Anda menemukan solusi dan mencegah ejakulasi lemah memengaruhi kehidupan seks Anda.
Kondisi apa pun yang memengaruhi otot dan saraf yang mengendalikan ejakulasi dapat menyebabkan orgasme yang lebih lemah dari biasanya.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab ejakulasi lemah yang baik diwaspadai:
1. Otot panggul yang melemah
Usia memengaruhi otot yang mendorong air mani keluar dari tubuh Anda.
Saat otot-otot ini melemah, kekuatan ejakulasi Anda bisa menurun.
Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?
2. Kadar hormon rendah
Kehidupan seks yang memuaskan bergantung pada hormon pria yang disebut androgen.
Seiring bertambahnya usia, kadar hormon ini menurun.
Penurunan level yang signifikan dapat menyebabkan orgasme yang lebih lemah.
3. Ejakulasi mundur atau ejakulasi retrograde
Setiap kali Anda berejakulasi, air mani mengalir ke uretra Anda dan keluar melalui penis Anda.
Di antara kandung kemih dan uretra Anda, terdapat katup yang bertindak seperti gerbang. Katup ini berfungsi mencegah air mani masuk ke kandung kemih Anda.
Jika katup ini tetap terbuka, air mani dapat mengalir kembali ke kandung kemih Anda alih-alih mengalir keluar dari penis. Kondisi ini disebut ejakulasi retrograde.
Pada kasus ejakulasi retrogader, orgasme Anda mungkin lemah atau benar-benar kering.
Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?
Beberapa penyebab ejakulasi retrograde meliputi:
4. Konsumsi alkohol berlebih
Minum alkohol dapat menurunkan aliran darah ke penis dan menekan sistem saraf pusat.
Efek ini akan mengakibatkan berkurangnya gairah seksual.
5. Faktor psikologi
Semua faktor psikologis berikut dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berejakulasi jika dibandingkan dengan yang mereka lakukan sebelumnya:
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
6. Faktor seksual
Posisi yang diambil seseorang ketika melakukan hubungan seks, dan rangsangan seksual yang singkat pada dasanya dapat memengaruhi intensitas orgasme mereka.
Pada gilirannya, faktor-faktor ini dapat menjadi penyebab ejakulasi lemah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.