Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya

Kompas.com - 05/04/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WebMD,

KOMPAS.com - Penyebab penyakit paru-paru utamanya berasal dari paparan asap rokok, infeksi, dan gangguan genetik.

Organ vital ini merupakan bagian dari sistem pernapasan manusia yang kompleks.

Penyakit paru-paru bisa terjadi saat salah satu bagian sistem yang bertugas membawa oksigen dan membuang karbon dioksida ini terganggu.

Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

Menurut American Lung Association, saat ada masalah pada organ vital ini, gejala penyakit paru-paru umumnya:

  • Batuk tak kunjung sembuh, sampai lebih dari delapan minggu
  • Sesak napas
  • Produksi lendir atau dahak berlebihan
  • Mengi
  • Batuk darah
  • Nyeri dada kronis

Melansir WebMD, berikut beberapa penyebab penyakit paru-paru sesuai jenisnya yang perlu diketahui:

1. Penyebab penyakit paru-paru di saluran udara

Terdapat beberapa penyakit paru-paru yang memengaruhi saluran udara.

Batang tenggorokan atau trakea manusia memiliki banyak saluran udara kecil-kecil yang mengarah ke paru-paru.

Setiap bagian tersebut dapat bermasalah dan memicu beragam penyakit dengan penyebabnya masing-masing, antara lain:

  • Penyakit asma atau peradangan pada saluran udara disebabkan alergi seperti debu dan polusi udara, serta infeksi.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang disebabkan paparan asap rokok, polusi udara, debu, atau bahan kimia berbahaya.
  • Bronkitis karena batuk berdahak dalam jangka panjang akibat infeksi, biasanya infeksi virus.
  • Fibrosis kistik karena saat lendir susah keluar dari saluran udara, kondisi ini menyebabkan infeksi paru berulang.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipertensi Paru, Gejala, dan Penyebabnya

2. Penyebab penyakit paru-paru di alveoli

Saluran udara yang bercabang menjadi tabung kecil (bronkiolus) yang berakhir pada kantong-kantong udara (alveoli).

Beberapa penyakit paru-paru yang memengaruhi kantong udara bisa disebabkan banyak hal, seperti:

  • Pneumonia atau radang paru-paru yang menginfeksi alveoli, biasanya disebabkan bakteri atau virus seperti Covid-19.
  • Tuberkulosis atau TBC paru karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Emfisema karena merokok atau paru-paru teriritasi dalam jangka panjang, imbasnya saluran penghubung antar-alveoli rusak.
  • Edema paru yang disebabkan gagal jantung atau tekanan di pembuluh darah paru. Akibatnya, cairan dari pembuluh darah kecil membanjiri kantong udara dan area sekitar paru-paru.
  • Kanker paru-paru bisa muncul dari berbagai bagian di paru-paru, paling sering di sekitar alveoli.
  • Sindrom gangguan pernapasan akut karena cedera parah atau infeksi akut di paru, salah satunya Covid-19.
  • Pneumokoniosis karena seseorang menghirup zat yang melukai paru-paru, misalkan debu batubara atau debu asbes.

Baca juga: 10 Gejala TBC Paru dan Penyebabnya

3. Penyebab penyakit paru-paru di interstitium

Interstitium adalah lapisan tipis dan halus di antara alveoli. Pembuluh darah kecil mengalir melalui interstitium dan mengalirkan gas antara dan darah.

Terdapat beberapa penyakit paru-paru di interstitium dengan penyebab berbeda-beda, antara lain:

  • Penyakit paru interstitial yang disebabkan kombinasi gangguan paru-paru seperti sarkoidosis, fibrosis paru idiopatik, dan penyakit autoimun.
  • Pneumonia dan edema paru juga dapat memengaruhi bagian interstitium tubuh.

Baca juga: 8 Gejala Radang Paru-paru yang Pantang Disepelekan

4. Penyebab penyakit paru-paru di pembuluh darah

Sisi kanan jantung tubuh manusia mendapatkan darah minim oksigen dari pembuluh darah. Bagian ini turut memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Pembuluh darah ini bisa terkena berbagai penyakit dengan beragam penyebab, seperti:

  • Emboli paru karena gumpalan darah dari pembuluh darah pecah, bergerak ke jantung, sampai ke paru-paru. Gumpalan ini bisa menempel di arteri paru, memicu sesak napas, dan kekurangan oksigen.
  • Hipertensi paru bisa disebabkan penyakit paru-paru, kekurangan oksigen, sampai pengentalan darah.

Baca juga: 5 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok

5. Penyebab penyakit paru-paru di pleura

Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru dan melapisi bagian dalam dinding dada.

Terdapat beberapa penyakit paru-paru yang memengaruhi pleura dengan beragam penyebab, seperti:

  • Efusi pleura akibat pneumonia atau gagal jantung. Penyakit ini menyebabkan penumpukan cairan di ruang antara paru-paru dan dinding dada.
  • Pneumotoraks karena udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru, kondisi ini bisa menyebabkan paru-paru kolaps.
  • Mesothelioma atau kanker langka yang berkembang di pleura. Penyebab penyakit paru-paru ini biasanya berasal dari paparan asbes dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Paru-paru Sesuai Jenisnya

6. Penyebab penyakit paru di dinding dada

Dinding dada juga bagian penting dari sistem pernapasan. Otot menghubungkan tulang rusuk dan membantu dinding dada untuk mengembang dan mengempis.

Ada beberapa penyakit paru yang memengaruhi dinding dada dengan beragam penyebab, antara lain:

  • Sindrom hipoventilasi obesitas yang disebabkan beban ekstra di dada dan perut bisa membuat dinding dada sulit mengembang.
  • Gangguan neuromuskuler karena gangguan saraf yang mengontrol otot pernapasan bisa menyebabkan masalah pernapasan.

Penyakit paru-paru tidak boleh disepelekan. Dengan pengobatan yang tepat, risiko komplikasi serius yang bisa mengancam jiwa bisa dicegah.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com