KOMPAS.com - Keamanan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil hingga saat ini masih menjadi pertanyaan banyak orang.
Awalnya, vaksin Covid-19 tidak diperuntukan untuk ibu hamil.
Namun, penelitian yang diterbitkan pada akhir Maret oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology tersebut memberi angin segar.
Riset tersebut mengamati 131 pasien, di mana 84 di antaranya sedang hamil, 31 sedang menyusui dan 16 tidak hamil.
Baca juga: Siapa Saja Ibu Hamil yang Berisiko Tinggi Terkena Preeklamsia?
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Semua pasien ini menerima kedua dosis vaksin mRNA COVID-19 (baik Pfizer atau Moderna).
Setelah vaksin bekerja penuh, antibodi mereka diukur dan dibandingkan dengan 37 wanita hamil yang telah terinfeksi Covid-19.
Dari hasil penelitian, terungkap bahwa pasien hamil meneruskan kekebalan itu ke bayi melalui plasenta dan ASI.
Hasil penelitian tersebut sekaligus memastikan bahwa tidak ada risiko bagi kesehatan pasien atau bayinya jika mereka menerima vaksin.
Selain itu, data sejauh ini menunjukkan bahwa efek samping yang disebabkan oleh vaksin pada pasien hamil sebanding dengan pasien yang tidak hamil.
“Dari data tersebut, kami mengetahui efek samping normal yang mereka alami, tidak membahayakan bayi,” ucap Oluwatosin Goje, ahlia Obstetrics & Gynecology.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.