Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Diare dan Muntah Terjadi Bersamaan

Kompas.com - 28/04/2021, 14:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diare dan muntah adalah gejala umum yang bisa dialami oleh orang dari segala usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Kedua gejala ini sekali kali disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh dalam beberapa hari.

Cukup istirahat dan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi biasanya merupakan satu-satunya pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut dan Nyeri Dada yang Terjadi Bersamaan

Meski infeksi virus menjadi penyebab umum, tetap saja ada faktor lain yang dapat menyebabkan diare dan muntah terjadi bersamaan, seperti kondisi medis dan obat-obatan tertentu.

Penyebab diare dan muntah terjadi bersamaan

Diare dan muntah bisa terjadi pada waktu bersamaan karena sejumlah alasan.

Merangkum Health Line, infeksi virus atau bakteri pada gastrointestinal (saluran pencernaan bagian atas) adalah penyebab paling mungkin pada anak-anak. Saluran pencernaan bagian atas adalah bagian dari sistem pencernaan.

Infeksi ini juga dapat menyerang orang dewasa, tetapi ada sejumlah alasan lain mengapa orang dewasa dapat mengalami diare dan muntah terjadi bersamaan, seperti terlalu banyak minum alkohol atau sedang hamil.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beragam kemungkinan penyebab diare dan muntah terjadi bersamaan yang bisa diwaspadai:

1. Gastroenteritis virus

Gastroenteritis virus adalah infeksi di usus yang disebabkan oleh virus.

Gastroenteritis akibat virus sering disebut sebagai flu perut. Meski demikain, bukan virus influenza yang menyebabkan infeksi ini.

Baca juga: 21 Penyebab Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

Virus yang paling sering menyebabkan gastroenteritis melainkan adalah:

  • Norovirus
  • Rotavirus
  • Astrovirus
  • Adenovirus

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) AS, meskipun semua virus tersebut dapat menyerang orang dari segala usia, tiga yang terakhir paling sering menginfeksi bayi dan balita.

Virus ini ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dengan kotoran dan muntahan yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi jika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah menggunakan kamar mandi, lalu menyentuh permukaan yang digunakan orang lain atau menyiapkan makanan untuk orang lain.

Beberapa gejala gastroenteritis virus yang dapat terjadi meliputi:

  • Diare
  • Sakit perut dan kram
  • Mual dan muntah
  • Demam (kadang-kadang)

Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Punggung Bawah dan Diare yang Terjadi Bersamaan

2. Keracunan makanan

Keracunan makanan adalah infeksi di usus yang disebabkan oleh bakteri.

Anda bisa mengalami keracunan makanan jika mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri. Ini bisa terjadi di rumah atau di restoran ketika makanan ditangani dengan tidak benar atau tidak dimasak dengan benar.

Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, termasuk:

  • E. coli
  • Campylobacter
  • Salmonella
  • Staphylococcus
  • Shigella
  • Listeria

Gejala keracunan makanan dapat dimulai dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan sering kali dapat hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

Diare encer dan muntah adalah gejala keracunan makanan yang paling umum.

Baca juga: 10 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai

Gejala keracunan makanan lainnya termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com