Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Cegah Anemia Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 03/05/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun di bawah normal.

Hal ini juga bisa terjadi pada anak-anak yang membuat mereka tampak pucat, rewel, lelah, atau lemah.

Karena itu, orangtua perlu melakukan langkah-langkah khusus untuk mencegah hal itu terjadi.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gastritis

Gejala anemia pada anak

Selain anak menjari rewel, pucat, dan lemas, berikut tanda-tanda anemia yang kerap terjadi pada anak:

  • Sesak napas.
  • Denyut jantung cepat.
  • Tangan dan kaki bengkak.
  • Sakit kepala.
  • Pusing dan pingsan.
  • Sindrom kaki gelisah.

Apa yang harus dilakukan orangtua untuk mencegah anemia pada anak?

Umumnya, anemia bisa dicegah dengan memastikan anak Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Jadi, konsultasikan dengan dokter Anda tentang pantangan makanan tertentu di rumah Anda karena anak Anda mungkin memerlukan suplemen nutrisi untuk mencegah anemia.

Selain itu, berikut langkah yang ahrus dilakukan orangtua untuk mencegah anemia pada anak:

1. Jangan sembarangan memberi susu sapi

Hindari memberi susu sapi hingga anak Anda berusia lebih dari 12 bulan.

Memberikan susu sapi sebelum anak Anda siap dapat menyebabkan kehilangan darah pada fesesnya dan juga dapat menurunkan jumlah zat besi yang diserap di dalam usus.

Setelah anak Anda berusia 12 bulan, hindari memberi anak Anda lebih dari dua cangkir susu sapi per hari.

Susu sapi murni rendah zat besi dan dapat membuat anak merasa kenyang. Akibatnya, asupan makanan kaya zat besi yang harusnya diterima anak menjadi berkurang.

Baca juga: Puasa Bikin Sembelit, Begini Solusinya

2. Berikan makanan pendamping ASI yang cocok

Bagi wanita yang menyusui, bayi Anda akan mendapatkan suplai zat besi yang cukup setidaknya sampai usia 4 bulan.

Pada usia 4 bulan bayi yang disusui harus diberi tambahan zat besi sampai mereka diperbolehkan mengonsumsi makanan pendamping yang mengandung zat besi (misalnya daging merah atau sereal yang diperkaya zat besi).

Jangan lupa berkonsulasi dengan dokter untuk menentukan makanan yang bergizi seimbang dan cocok untuk anak Anda.

Anda harus memastikan sang buah hati mendapatkan makanan bergizi seimbang dan mengandung zat besi.

Sumber zat besi yang baikdan bisa dikonsumsi anak antara lain daging merah, kuning telur, kentang, tomat, kacang-kacangan, molase, dan kismis. 

3. Berikan susu formula yang dilengkapi zat besi tambahan

Jika Anda memberi susu formula pada bayi Anda, berikan susu formula dengan zat besi tambahan.

Susu formula dengan zat besi rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau