Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Sumber Makanan

KOMPAS.com - Asam folat merupakan salah satu vitamin penting untuk ibu hamil.

Tak pelak, dokter jamak menyarankan ibu hamil mencukupi kebutuhan zat gizi berjuluk pahlawan super kehamilan ini setiap hari, sebelum dan selama hamil.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat, kebutuhan, dan sumber asam folat untuk ibu hamil.

Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan

Manfaat asam folat untuk ibu hamil dan bayi

Tanpa kecukupan asam folat sebelum dan selama mengandung buah hatinya, ibu hamil dan janin di dalam kandungan rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan.

Melansir WebMD, manfaat asam folat untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan, antara lain:

• Mencegah preeklamsia
• Menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sejumlah kanker
• Mencegah keguguran
• Melindungi janin dari kelainan jantung, sumsum tulang belakang, otak
• Mencegah bibir sumbing
• Menurunkan risiko bayi lahir prematur
• Mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah
• Menunjang tumbuh kembang janin secara optimal di dalam rahim

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang?

Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil

Melansir Healthline, wanita terutama ibu hamil membutuhkan asam folat dalam jumlah yang cukup.

Kekurangan asam folat bisa memicu komplikasi kehamilan dan rentan membahayakan kesehatan janin di dalam kandungan.

Sebaliknya, ibu hamil yang mengonsumsi asam folat lebih dari 1.000 mcg atau 1 mg juga berisiko meracuni bakal bayi.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Untuk itu, dosis kebutuhan asam folat perlu pas atau dipenuhi dalam jumlah cukup, berikut perinciannya:

• Wanita sehat yang sedang promil atau program kehamilan: 400 mcg per hari
• Ibu hamil sehat selama 3 bulan pertama kehamilan: 400 mcg per hari
• Ibu hamil sehat di usia kandungan 4-9 bulan: 600 mcg per hari

Demi memetik manfaat asam folat yang optimal, wanita usia subur yang sedang promil ada baiknya mulai rutin memenuhi kebutuhan asam folat harian. Tujuannya untuk memastikan kebutuhan zat gizi ini terpenuhi.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Preeklamsia pada Ibu Hamil