Sebuah studi pada pria dan wanita lanjut usia (lansia) menemukan bahwa kehilangan otot lebih besar di antara mereka yang mengonsumsi protein dalam jumlah terendah.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh penelitian lain yang menunjukkan bahwa peningkatan asupan protein dapat memperlambat degenerasi otot akibat usia tua.
8. Memiliki risiko fraktur tulang yang lebih besar
Otot bukan satu-satunya jaringan yang dipengaruhi oleh asupan protein yang rendah.
Tulang Anda juga berisiko.
Tidak mengonsumsi cukup protein dilaporkan dapat melemahkan tulang Anda dan meningkatkan risiko patah tulang.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi
Sebuah studi pada wanita pascamenopause menemukan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah. Asupan tertinggi dikaitkan dengan penurunan risiko 69 persen, dan protein hewani tampaknya memiliki manfaat terbesar.
Studi lain pada wanita pascamenopause dengan patah tulang pinggul baru-baru ini menunjukkan bahwa mengonsumsi 20 gram suplemen protein per hari selama setengah tahun memperlambat pengeroposan tulang sebesar 2,3 persen..
9. Pertumbuhan anak terhambat
Protein tidak hanya membantu mempertahankan massa otot dan tulang, tetapi juga penting untuk pertumbuhan tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.