Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sesak Napas yang Terkait dengan Kondisi Paru-paru

Kompas.com - 10/05/2021, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Kesulitan melakukan aktivitas olahraga
  • Kelelahan ekstrim

Setelah itu, gejala hipertensi pulmonal bisa sangat mirip dengan emboli paru.

Kebanyakan orang dengan hipertensi paru akan merasakan sesak napas yang memburuk seiring berjalannya waktu.

Sementara, nyeri dada, sesak napas, atau kehilangan kesadaran adalah gejala yang memerlukan perhatian medis darurat.

Baca juga: 10 Minuman untuk Menurunkan Darah Tinggi

6. Croup

Croup adalah salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang pada umumnya dialami anak-anak. 

Anak yang menderita croup biasanya mengalami gejala yang khas, yaitu batuk keras seperti menggonggong

Buatlah janji dengan dokter jika Anda atau anak Anda memiliki gejala croup ini.

Anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 3 tahun paling rentan terhadap croup.

Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan

7. Epiglotitis

Epiglotitis adalah peradangan yang terjadi pada epiglotis karena infeksi. 

Epiglotis sendiri adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup antara saluran makan dan trakea (saluran pernafasan).

Epiglotitis merupakan penyakit yang berpotensi mengancam nyawa yang membutuhkan perhatian medis segera.

Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, gejala epiglotitis lainnya yang dapat diwaspadai termasuk:

Salah satu penyebab umum epiglotis dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Vaksin ini pada umumnya hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia lima tahun, karena orang dewasa cenderung tidak terkena infeksi Hib.

Baca juga: 7 Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com