Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala Awal Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/05/2021, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang secara perlahan kehilangan kepadatannya.

Meskipun tulang Anda biasanya sangat kuat, bagian rangka penyangga tubuh ini tetap saja terdiri dari jaringan hidup yang terus menerus rusak dan terbentuk kembali.

Seiring bertambahnya usia, tulang yang tua mungkin akan rusak lebih cepat daripada pembentukan tulang baru.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Hal ini menyebabkan tulang Anda berlubang dan menjadi lebih rapuh. Nah, kondisi inilah yang disebut osteoporosis.

Mengobati osteoporosis pada tahap paling awal adalah cara terbaik untuk mencegah beberapa konsekuensi yang lebih serius, seperti kehilangan tinggi badan atau patah tulang.

Mempelajari gejala awal osteoporosis dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk menjaga tulang tetap kuat.

Gejala awal osteoporosis

Tanda-tanda awal tulang keropos mungkin sulit dideteksi.

Sering kali orang-orang tidak tahu bahwa mereka memiliki tulang yang lemah sampai mengalami patah tulang pinggul, tulang belakang, atau pergelangan tangan.

Namun, beberapa kondisi bisa juga dicurigai sebagai gejala awal osteoporosis.

Ini mungkin termasuk:

1. Gusi menyusut

Melansir NIH, osteoporosis mungkin saja berkaitan dengan kondisi mulut. Ini karena gigi dan gusi ditopang oleh tulang rahang.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Ketika osteoporosis menyerang, tulang rahang akan kehilangan kepadatannya, sehingga garis gusi bisa terlihat menyusut.

Untuk itu, jangan ragu untuk meminta dokter gigi Anda memeriksa pengeroposan tulang di rahang.

2. Kekuatan genggaman melemah

Kekuatan genggaman tangan yang melemah juga bisa mejadi gejala awal osteoporosis.

Dalam sebuah studi yang terbitkan dalam Jurnal Orthopaedic Surgery pada 2018, para peneliti menemukan bahwa kekuatan genggaman yang rendah dapat dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang rendah.

Jadi, ketika gejala ini terus-terusan Anda alami, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Segerakan berkonsultasi dengan dokter mengenai adanya kemungkinan gejala osteoporosis.

Melemahnya kekuatan genggaman bisa menjadi gejala osteoporosis tahap awal, terutama pada wanita pascamenopause.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Lagi pula, kekuatan genggaman yang melemah dapat meningkatkan risiko Anda jatuh dan mengalami cidera, termasuk patah tulang.

3. Kuku mudah patah dan rapuh

Kekuatan kuku dapat pula menandakan kesehatan tulang. Ini karena kuku dan tulang tersusun dari bahan mineral yang sama, yaitu kalsium.

Dilansir dari Health Line, kondisi kuku yang melemah, mudah patah, dan rapuh bisa menjadi gejala awal osteoporosis.

Tetapi, perhatikan bahwa kuku mudah patah dan rapuh juga bisa disebabkan oleh faktor luar, seperti cedera saat berkebun, berenang, atau melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Selain perubahan kepadatan tulang, osteoporosis biasanya tidak menimbulkan banyak gejala awal.

Jadi, kesempatan terbaik Anda untuk mendeteksi osteoporosis pada tahap awal adalah pergi ke dokter, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga osteoporosis.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Gejala osteoporosis stadium lanjut

Ketika kondisi tulang semakin memburuk secara signifikan, Anda mungkin baru akan mengalami gejala osteoporosis yang lebih jelas.

Ini termasuk:

  • Hilangnya tinggi badan

Osteoporosis dapat memicu fraktur kompresi atau melemah dan menekuknya tulang belakang.

Menekuknya tulang belakang ini dapat membuat tinggi badan menjadi berkurang dan menjadi gejala osteoporosis yang khas.

Fraktur atau patah tulang adalah salah satu tanda tulang rapuh yang paling umum.

Patah tulang dapat terjadi dengan jatuh atau gerakan kecil seperti saat melangkah keluar dari trotoar.

Beberapa patah tulang osteoporosis bahkan dapat dipicu oleh bersin atau batuk yang kuat.

Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang

  • Sakit punggung atau leher

Osteoporosis dapat menyebabkan fraktur kompresi pada tulang belakang.

Fraktur ini bisa sangat menyakitkan karena tulang belakang yang bengkok dapat menjepit saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Gejala nyeri dapat berkisar dari nyeri ringan hingga nyeri yang melemahkan.

  • Postur membungkuk

Kompresi tulang belakang juga dapat menyebabkan gejala osteoporosis berupa lengkungan pada punggung bagian atas.

Kondisi punggung membungkuk ini disebut dengan kifosis dan dapat menimbulkan sakit pada punggung dan leher.

Kifosis dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher dan bahkan memengaruhi pernapasan karena tekanan ekstra pada saluran napas dan terbatasnya ekspansi paru-paru Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com