Beberapa efek samping yang disebabkan oleh penggunaan obat ini antara lain nyeri tempat suntikan, mual, pusing, dan demam.
Dalam kasus anemia yang parah, transfusi darah adalah cara cepat untuk meningkatkan jumlah sel darah merah.
Baca juga: 10 Gejala Gagal Ginjal yang Pantang Disepelekan
Namun, transfusi darah hanya solusi sementara yang tidak mengatasi penyebab utamanya.
Terlalu sering melakukan transfusi dapat menimbulkan efek samping.
Transfusi darah juga dapat menyebabkan penumpukan zat besi yang berbahaya dalam darah.
Dilansir dari WebMD, kondisi ini dikenal sebagai hemokromatosis, yakni kelainan ketika terlalu banyak zat besi menumpuk di tubuh.
Biasanya, usus menyerap jumlah zat besi yang tepat dari makanan yang dikonsumsi.
Namun, pada penderita hemokromatosis, tubuh akan menyerap terlalu banyak dan tidak ada cara untuk menghilangkannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.