Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2021, 14:03 WIB

KOMPAS.com - Stres tak hanya dialami orang dewasa saja. Anak-anak pun juga bisa mengalaminya.

Sama dengan orang dewasa, stres pada anak bisa berakibat fatal.

Menurut data Urban Child Institute stres pada anak bisa memicu gangguan perkembangan perilaku dan emosional.

Tak hanya itu, anak-anak yang mengalami stres juga rentan mengalami berbagai konsekuensi kesehatan di kemudian hari, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes.

Baca juga: 8 Makanan yang Sering Menyebabkan Alergi

Gejala stres pada anak

Memang tidak mudah untuk mengenali tanda stres pada anak, perubahan perilaku jangka pendek - seperti perubahan suasana hati, akting, perubahan pola tidur, atau mengompol - dapat menjadi indikasi.

Beberapa anak mengalami efek fisik, seperti sakit perut dan sakit kepala.

Anak-anak yang mengalami stres juga bisa mengalami kesulita berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas sekolah.

Bahkan, adapula yang menjadi menyendiri atau menghabiskan banyak waktu sendirian.

Pada balita, stres juga bisa ditandai dengan munculnya kebiasaan baru seperti mengisap jempol, memutar rambut, atau mengupil.

Anak yang stres juga mungkin bereaksi berlebihan terhadap masalah kecil, mengalami mimpi buruk, menjadi melekat, atau mengalami perubahan drastis dalam prestasi akademik.

Cara mengatasi

Untuk mengatasi stres pada anak, orang tua perlu memastikan bahwa si kecil sudah mendapatkan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup.

Orangtua juga harus berusaha meluangkan waktu untuk anak-anaknya setiap hari.

Tak perlu memaksa anak untuk menceritakan perasaanya. Terkadang anak-anak merasa lebih baik saat Anda menghabiskan waktu bersama mereka dalam aktivitas yang menyenangkan.

Bantu anak Anda mengatasi stres dengan membicarakan apa yang mungkin menjadi penyebabnya.

Baca juga: Kenali Penyebab Hamil Anggur dan Faktor Risikonya

Lalu temukan solusi bersama seperti mengurangi aktivitas setelah sekolah, menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbicara dengan orang tua atau guru, mengembangkan program olahraga, atau membuat jurnal.

Anda juga dapat membantu dengan mengantisipasi situasi yang berpotensi membuat stres dan mempersiapkan anak untuk mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+