KOMPAS.com - Kemoterapi menghancurkan sel kanker, tetapi juga membunuh sel-sel sehat.
Akibatnya, ada beberapa efek samping yang parah, termasuk kemungkinan rambut rontok. Banyak orang kehilangan sebagian atau seluruh rambutnya jika menjalani kemoterapi.
Namun, dilansir dari Medical News Today, kabar baiknya efek ini jarang bersifat permanen.
Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?
Rambut akan tumbuh kembali setelah perawatan selesai.
Pada dasarnya, sel sehat yang terkena efek dari kemoterapi adalah folikel yang membantu mempercepat pertumbuhan rambut.
Kerusakan sel-sel ini dapat menyebabkan rambut kepala, bulu mata, alis, dan rambut di tempat lain di tubuh rontok selama perawatan.
Ketika rambut rontok terjadi, biasanya mulai dalam 1-3 minggu pengobatan dan menjadi lebih parah setelah 1-2 bulan.
Setelah pengobatan terakhir, dibutuhkan waktu bagi obat kemoterapi untuk meninggalkan tubuh sama sekali dan berhenti menyerang sel pembagi yang sehat.
Oleh karena itu, rambut tidak langsung tumbuh kembali.
Kebanyakan orang yang menjalani kemoterapi akan mulai melihat beberapa rambut tipis dan berbulu halus beberapa minggu setelah perawatan terakhir mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.