Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kegiatan Positif untuk Usir Depresi dan Kesepian

Kompas.com - 03/06/2021, 16:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi telah menyebabkan banyak orang merasakan gejala kesepian dan depresi.

Berdasarkan riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 47 persen responden
mahasiswa mengaku mengalami gejala depresi.

Menunjukan hal serupa, media sosial juga diramaikan dengan keluhan dari berbagai pekerja kantoran akan burn out karena metode WFH.

Hal ini wajar terjadi karena pandemi telah menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi terbatas.

Semuaaktiivtas kini dialihkan secara virtual. Tak ayal, hal tersebut turut berpotensi mengurangi hangatnya interaksi antar manusia.

Apalagi untuk mereka yang tinggal sendirian seperti di apartemen atau kamar kos.

Pikiran “Aku harus apa?” dan “Apa yang bisa kulakukan?” rawan menghantui sehingga menambah beban pikiran.

Baca juga: Waspadai, Gangguan Tiroid Bisa Memicu Depresi

Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut?

Menurut data Startup konseling online dan kesehatan mental terdepan di Indonesia, Riliv, kebahagiaan bisa dimulai dari diri sendiri.

“Setiap manusia memiliki kapabilitas untuk menciptakan kebahagiaan.” ujar Audrey Maximillian Herli, CEO Riliv, dalam sebuah siaran pers yang dibagikan pada Rabu (2/6).

Mungkin awalnya terasa sulit karena kita sudah menemukan pola bahagia yang dulu dibantu oleh kehadiran orang lain.

Tetapi sekarang kondisinya berbeda, dan kita harus menemukan aktivitas agar bisa berdamai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Untuk membantu memulai langkah awal mengatasi rasa sepi dan depresi, berikut 7 aktivitas positif yang bisa dilakukan selama pandemi menurut Riliv:

1. Meluangkan waktu berolahraga sederhana

Bukan rahasia lagi jika masyarakat Indonesia sedang berlomba-lomba mengikuti tren bersepeda.

Tetapi kamu tidak perlu ‘latah’ dengan memaksakan diri membeli sepeda
hanya untuk digunakan 2-3 kali saja.

Kamu bisa mencoba berolahraga sederhana seperti berjalan kaki atau jogging di daerah
yang cukup aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com