Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2021, 10:35 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mabuk perjalanan adalah gangguan yang sangat umum pada telinga bagian dalam.

Hal ini disebabkan oleh gerakan berulang dari kendaraan atau gerakan lain yang mengganggu telinga bagian dalam.

Beberapa orang mengalami mual dan bahkan muntah saat naik pesawat, mobil, atau wahana taman hiburan.

Baca juga: Mabuk Perjalanan: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Sebuah studi berjudul “Are There Side Effects to Watching 3D Movies? A Prospective Crossover Observational Study on Visually Induced Motion Sickness” mengatakan bahwa menonton film tiga dimensi pun bisa menyebabkan kondisi ini terjadi.

Penyebab

Dilansir dari Medical News Today, gerak dirasakan oleh otak melalui jalur yang berbeda dari sistem saraf termasuk telinga bagian dalam, mata, dan jaringan permukaan tubuh.

Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja, misalnya saat berjalan, input dari semua jalur dikoordinasikan oleh otak kita.

Gejala mabuk perjalanan muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem sensorik yang meliputi telinga bagian dalam, mata, reseptor tekanan kulit, dan reseptor sensorik otot dan sendi.

Sebagai contoh, jika seseorang duduk di perahu atau di dalam mobil (tidak melihat ke luar jendela), telinga bagian dalam merasakan gerakan ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, tetapi matanya melihat pandangan yang statis, seolah-olah tidak bergerak sama sekali.

Dihipotesiskan bahwa konflik di antara input bertanggung jawab atas mabuk perjalanan.

Baca juga: 8 Penyebab Sering Mual yang Bisa Terjadi

Gejala

Gejala dari mabuk perjalanan bermacam-macam. Untuk gejala serius meliputi beberapa gejala berikut.

  • mual
  • muntah
  • muka pucat
  • berkeringat
  • meneteskan air liur
  • nafas pendek
  • pusing
  • kantuk

Selain itu, ada beberapa gejala ringan lainnya, yaitu sebagai berikut.

  • sakit kepala
  • kegelisahan ringan
  • menguap

Cara mengatasi mabuk perjalanan

Sebagian besar kasus mabuk perjalanan ringan dan dapat diobati sendiri.

Kasus-kasus yang sangat parah, dan yang semakin memburuk, perlu mendapat perhatian dan perawatan dari dokter yang memiliki keahlian khusus dalam penyakit telinga, keseimbangan (ekuilibrium), dan sistem saraf.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mual dan Muntah

Untuk membantu mendiagnosis mabuk perjalanan, dokter akan menanyakan gejala dan mencari tahu apa yang biasanya menyebabkan masalah (seperti naik perahu, terbang di pesawat, atau mengemudi di mobil).

Tes laboratorium umumnya tidak diperlukan untuk mendiagnosis mabuk perjalanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau