KOMPAS.com - Mabuk perjalanan adalah gangguan yang sangat umum pada telinga bagian dalam.
Hal ini disebabkan oleh gerakan berulang dari kendaraan atau gerakan lain yang mengganggu telinga bagian dalam.
Beberapa orang mengalami mual dan bahkan muntah saat naik pesawat, mobil, atau wahana taman hiburan.
Baca juga: Mabuk Perjalanan: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Sebuah studi berjudul “Are There Side Effects to Watching 3D Movies? A Prospective Crossover Observational Study on Visually Induced Motion Sickness” mengatakan bahwa menonton film tiga dimensi pun bisa menyebabkan kondisi ini terjadi.
Dilansir dari Medical News Today, gerak dirasakan oleh otak melalui jalur yang berbeda dari sistem saraf termasuk telinga bagian dalam, mata, dan jaringan permukaan tubuh.
Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja, misalnya saat berjalan, input dari semua jalur dikoordinasikan oleh otak kita.
Gejala mabuk perjalanan muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari sistem sensorik yang meliputi telinga bagian dalam, mata, reseptor tekanan kulit, dan reseptor sensorik otot dan sendi.
Sebagai contoh, jika seseorang duduk di perahu atau di dalam mobil (tidak melihat ke luar jendela), telinga bagian dalam merasakan gerakan ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, tetapi matanya melihat pandangan yang statis, seolah-olah tidak bergerak sama sekali.
Dihipotesiskan bahwa konflik di antara input bertanggung jawab atas mabuk perjalanan.
Baca juga: 8 Penyebab Sering Mual yang Bisa Terjadi
Gejala dari mabuk perjalanan bermacam-macam. Untuk gejala serius meliputi beberapa gejala berikut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.