Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Tempe untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 06/06/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tempe adalah salah satu makanan tradisonal Indonesia yang saat ini sudah banyak diminati dan digemari oleh masyarakat.

Jika Anda termasuk orang yang masih menganggap tempe adalah makanan rendahan dan tak mau mengonsumsinya, Anda mungkin akan merugi.

Pasalnya, tempe tak hanya enak dan mudah diolah. Ada beragam manfaat tempe untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan juga.

Baca juga: Terbuat dari Ampas Tahu, Ini Manfaat Tempe Gembus bagi Kesehatan

Oleh karena kandungan nutrisinya yang menajubkan, tempe pun telah dikenal oleh masyarakat luar negeri.

Berikut ini adalah beragam manfaat tempe untuk kesehatan yang bisa kita peroleh:

1. Tempe kaya akan nutrisi

Tempe memiliki profil nutrisi yang mengesankan.

Dilansir dari WebMD, tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan protein, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.

Satu porsi tempe (84 gram) di antaranya dapat mengandung nutrisi berikut:

  • Kalori: 140
  • Protein: 16 gram
  • Karbohidrat: 10 gram
  • Jumlah lemak: 5 gram (2 gram lemak jenuh,2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal)
  • Natrium: 9 miligram
  • Zat besi: 10 persen dari kebutuhan zat besi harian
  • Kalsium: 6 persen dari kebutuhan kalsium harian
  • Serat: 28 persen dari kebutuhan serat harian
  • Riboflavin (vitamin B2): 18 persen dari kebutuhan vitamin B2 harian
  • Niasin (vitamin B3): 12 persen dari kebutuhan vitamin B3 harian
  • Magnesium: 18 persen dari kebutuhan magnesium harian
  • Fosfor: 21 persen dari kebutuhan fosfor harian
  • Mangan: 54 persen dari kebutuhan mangan harian

Karena lebih padat daripada produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya.

Misalnya, 84 gram tahu hanya mengandung 6 gram protein atau tidak lebih dari 50 persen dari yang terkandung dalam tempe dengan jumlah bahan yang sama.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

2. Tempe mengandung prebiotik yang baik untuk pencernaan

Melansir Health Line, tempe kaya akan prebiotik.

Prebiotik adalah jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.

Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.

Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan memori.

3. Tinggi protein untuk membuat tetap kenyang

Tempe termasuk makanan yang mengandung protein tinggi.

Satu cup (166 gram) tempe bisa menyediakan menyediakan 31 gram protein.

Sementara, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar

Pada gilirannya, konsumsi tempe dapat pula dimanfaatkan untuk membantu penurunan berat badan.

Baca juga: 9 Fungsi Protein dalam Tubuh

4. Dapat mengurangi tingkat kolesterol

Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.

Sementara, isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.

Sebuah ulasan mengulik 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.

Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Di mana, 42 partisipan diminta untuk makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode enam minggu.

Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai ternyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen. Itu juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen.

Meskipun sebagian besar penelitian yang tersedia berfokus pada efek isoflavon kedelai dan protein kedelai pada kolesterol darah, ada juga penelitian yang secara khusus berfokus pada tempe.

Sebuah penelitian terhadap hewan pada 2013 meneliti efek tempe kedelai pada tikus dengan kerusakan hati.

Penelitian tersebut menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati. Selain itu, tempe dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

5. Tempe bisa mengurangi stres oksidatif

Studi menunjukkan bahwa isoflavon kedelai juga memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif.

Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, atom yang sangat tidak stabil dan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.

Akumulasi radikal bebas berbahaya telah dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.

Tempe mungkin sangat bermanfaat dibandingkan dengan produk kedelai lainnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Pharmaceutical Biology pada 2015 membandingkan isoflavon dalam kedelai dengan isoflavon dalam tempe dan menemukan bahwa tempe memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

6. Dapat meningkatkan kesehatan tulang

Tempe adalah sumber kalsium yang baik, mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap kuat dan padat.

Sementara, asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis, suatu kondisi yang berhubungan dengan pengeroposan tulang dan tulang keropos.

Meskipun produk susu adalah sumber kalsium yang paling umum, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe sama baiknya dengan kalsium dalam susu, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com