Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Olahan Kedelai, Mana yang Lebih Sehat Tempe atau Tahu?

Kompas.com - 06/06/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Kedua produk kedelai tersebut umumnya rendah sodium dan bebas kolesterol.

Di samping itu, inilah beberapa persamaan antara keduanya dalam hal kandungan nutrisi.

Manfaat tempe dan tahu bagi kesehatan

1. Kaya akan isoflavon

Tempe dan tahu kaya akan fitoestrogen yang dikenal sebagai isoflavon.

Menurut studi berjudul “Interaction of phytoestrogens with estrogen receptors alpha and beta”, isoflavon adalah senyawa tanaman yang meniru struktur kimia dan efek estrogen, yakni hormon yang mendorong perkembangan seksual dan reproduksi.

Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan, tahu dan tempe memiliki beberapa manfaat yang hampir sama, yakni dapat mengurangi risiko terkena kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.

Dalam 3 ons (84 gram) tahu, terdiri atas 17-21 mg isoflavon. Sedangkan tempe menyediakan 10-38 mg dalam porsi yang sama.

2. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung

Beberapa penelitian mengaitkan peningkatan asupan kedelai dengan penurunan risiko penyakit jantung karena efeknya pada kolesterol dan trigliserida.

Baca juga: Terbuat dari Ampas Tahu, Ini Manfaat Tempe Gembus bagi Kesehatan

Secara khusus, satu penelitian pada tikus berjudul “Hepatoprotective Effect of FermentedSoybean (Nutrient Enriched Soybean Tempeh) against Alcohol-Induced Liver Damage in Mice” menemukan bahwa tempe yang diperkaya nutrisi menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.

Tahu tampaknya memiliki efek yang sama.

Sebagai contoh, sebuah penelitian lain terhadap tikus berjudul “Tofu (soybean curd) lowers serum lipid levels and modulates hepatic gene expression involved in lipogenesis primarily through its protein, not isoflavone, component in rats” menunjukkan bahwa tahu secara signifikan menurunkan trigliserida dan kolesterol.

Selain itu, sebuah penelitian pada 45 pria berjudul “Effects of soy as tofu vs meat on lipoprotein concentrations” mencatat bahwa kadar kolesterol total dan trigliserida secara signifikan lebih rendah pada diet kaya tahu daripada diet kaya daging tanpa lemak.

Perbedaan kandungan

Satu perbedaan yang mencolok antara kedua olahan kedelai ini adalah bahwa tempe menyediakan prebiotik yang bermanfaat .

Prebiotik adalah serat alami yang tidak dapat dicerna, yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat di saluran pencernaan.

Serat ini dapat membantu buang air besar secara teratur, mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol, dan bahkan meningkatkan daya ingat.

Kandungan prebiotik yang tinggi dalam tempe karena kandungan seratnya yang cukup tinggi.

Baca juga: Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Sehat?

Secara khusus, satu penelitian tabung berjudul “Evaluation of bean and soy tempeh influence on intestinal bacteria and estimation of antibacterial properties of bean tempeh” menemukan bahwa tempe merangsang pertumbuhan Bifidobacterium, yakni sejenis bakteri usus yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com