Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Menstruasi

Kompas.com - 06/06/2021, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Saat memasuki masa menstruasi, suasana hati wanita kerap berfluktuasi.

Tak ayal, hal tersebut kerap membuat mereka meraih makanan-makanan tak sehat seperti keripik asin atau es krim untuk meningkatkan suasana hatinya.

Padahal, jika diiarkan berlarut-larut hal tersebut bisa berbahaya,loh, bagi kesehatan.

Menurut pakar obstetri dan ginekologi Cristina McClure, pola makan buruk selama menstruasi berpotensi menyebabkan sejumlah masalah.

“Makanan manis bisa meningkatkan kadar insulin, dan kadar insulin yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada wanita," ucap MCClure.

Itu sebabnya, wanita disarankan menerapkan diet rendah glikemik, setidaknya beberapa minggu sebelum masa menstruasi.

Baca juga: Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19, Amankah Melakukan Jabat Tangan?

Jika Anda makan banyak karbohidrat dan gula selama menstruasi, Anda mungkin merasa kembung.

Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur yang dapat menyebabkan komplikasi lain.

Tetapi ketika kadar gula darah Anda naik dan turun, kata McClure, Anda rentan merasa lelah atau sering sakit kepala.

Mengonsumsi makanan tak sehat selama menstruasi juga bisa juga mengganggu kadar estrogen dalam tubuh.

"Beberapa makanan bisa mengandung estrogen tambahan, khususnya makanan dari produk hewani," tambah McClure.

Estrogen, yang dapat ditemukan di beberapa produk hewani dan minyak tambahan, dapat menyebabkan lapisan rahim Anda menebal secara tidak normal.

Kemudian, selama siklus menstruasi, tubuh harus membuat lebih banyak prostaglandin untuk memecah lapisan tersebut.

Tingginya kadar prostaglandin akan memicu rasa sakit. Karena itu, Anda harus menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh Anda.

Tips jaga pola makan selama menstruasi

Memang susah mengubah pola makan hanya dalam sehari semalam. Karena itu,Anda bisa mencobanya secara bertahap.

Kebiasaan makan sehat ini juga perlu diterapkan meskipu Anda tidak sedang menstruasi.

"Pada awalnya mungkin sulit. Namun seiirng waktu, kita akan terbiasa," tambah McClure.

McClure juga merekomendasikan untuk mengurangi kafein dan alkohol juga karena minuman ini dapat membuat Anda dehidrasi.

Jika Anda tidak bisa hidup tanpa kopi, dia menyarankan agar Anda minum secangkir di pagi hari, lalu beralih ke air minum di sisa hari.

Namun jika Anda merasa air itu membosankan, tambahkan saja irisan buah segar favorit Anda ke dalamnya seperti lemon, buah beri, atau mentimun.

Baca juga: 7 Penyebab Vagina Gatal sebelum Menstruasi

Makanan yang direkomendasikan

Karena tubuh wanita mengalami banyak hal selama menstruasi, McClure menyarankan agar para wanita menjaga asupan antioksidan, zat besi dan serat.

“Anda juga harus memperhatikan asupan nutrisi utama seperti vitamin D dan omega-3 Anda seperti salmon, biji rami, dan kacang untuk mengurangi peradangan secara alami,” tambahnya.

Berikut makanan yang disarankan selama menstruasi"

Sumber Zat Besi

Para wanita disarankan mulai meningkatkan kadar zat besi Anda satu atau dua minggu sebelum menstruasi untuk meningkatkan jumlah darah Anda.

Anda bisa mendapatkan asupan zat besi dari lobak, brokoli, dan bayam.

Sumber antioksidan

Asupan antioksidan bisa Anda dapatkan dari buah-buahan seperti blueberry, blackberry, stroberi, raspberry dan ceri.

Antioksidan ini penting karena membantu melawan radikal bebas yang terkait dengan penyakit seperti diabetes dan kanker.

Serat

Serat dapat ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

Asupan serat ini sangar penting untuk memblokir reabsorpsi estrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau